JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan sosialisasi terkait jadwal vaksinasi Measles, Mumps, Rubella (MMR), dan Varicella.
Permintaan ini disampaikan menyusul merebaknya kasus penyakit gondongan dan cacar air yang mengakibatkan lockdown di salah satu sekolah di Tangerang Selatan.
"Dengan cakupan vaksinasi yang baik, risiko terkena dan menularkan penyakit ini dapat diminimalisir secara signifikan karena vaksin ini bekerja dengan menstimulasi tubuh untuk membentuk antibodi tanpa harus terpapar penyakit secara langsung,” ungkap Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, DR. Dr. Anggraini Alam, SpA (K).
Anggraini menekankan pentingnya perhatian serius terhadap kasus penyakit menular di kalangan siswa. Ini mengingat sekolah adalah tempat berkumpulnya banyak anak dengan risiko tinggi penularan.
Baca Juga : Kemenkes Ungkap 4 Kategori Usia pada Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
"Sistem imun anak-anak yang masih rentan terhadap berbagai penyakit menular dan masih berkembang, sehingga imunitasnya tidak sekuat orang dewasa,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan bahwa anak-anak sering melakukan kontak dekat saat bermain atau belajar.
Mereka mungkin belum memahami pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah penularan virus atau kuman.
Baca Juga : Mulai Februari, Warga Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun
"Oleh karena itu, vaksinasi dapat memainkan peran penting dalam mencegah penyakit menular seperti gondongan yang dapat diatasi dengan vaksin MMR dan cacar air dengan vaksin Varicella,” jelasnya.
IDAI berharap sosialisasi vaksinasi yang lebih masif dapat menjangkau anak-anak yang belum mendapatkan vaksin.
"Rendahnya tingkat vaksinasi atau cakupan vaksinasi yang tidak merata dapat menyebabkan individu, terutama anak-anak, lebih rentan terhadap penyakit ini," kata Anggraini menambahkan.
Baca Juga : Kemenkes Konfirmasi Kasus HMPV Ditemukan di Indonesia, Masyarakat Diminta Tak Panik
Vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat juga dapat membentuk herd immunity yang berguna untuk melindungi individu yang mungkin tidak dapat menerima vaksinasi," imbuhnya.
Dalam upaya memerangi penyebaran penyakit menular ini, Kemenkes juga disarankan untuk menggiatkan pemeriksaan.
Hal ini bisa dilakukan dengan deteksi dini di sekolah dan menyediakan fasilitas isolasi atau karantina bagi anak-anak yang terinfeksi.
Baca Juga : Kasus HMPV Mewabah di China, Kemenkes Beri Imbauan kepada Masyarakat
"Kesadaran masyarakat untuk vaksinasi adalah hal yang krusial untuk melindungi diri dan orang lain di sekitar kita," pungkasnya.
Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh berita mengenai puluhan siswa di SMPN 8 Tangerang Selatan yang terkena cacar air.
Hal ini mendorong pihak sekolah untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh selama dua minggu guna mencegah penularan lebih lanjut.
Baca Juga : Ramai Kasus Gondongan dan Cacar Air, IDAI Minta Kemenkes Tingkatkan Sosialisasi Vaksin di Sekolah
Sebagai respons, Kemenkes berencana menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps).
Editor : Khasan Rochmad