MAGETAN - Plafon salah satu ruang kelas di SMP Negeri 1 Ngariboyo, Kabupaten Magetan, roboh akibat kondisi bangunan yang sudah lapuk dan belum pernah direhabilitasi sejak didirikan pada tahun 1985. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena terjadi setelah jam pulang sekolah.
Menurut pihak sekolah, bangunan tersebut memang belum pernah mendapatkan perbaikan menyeluruh, hanya perbaikan minor sejak pertama kali digunakan. Akibat kejadian ini, total enam ruang kelas harus ditutup. Dua di antaranya masih terhubung langsung dengan ruang yang plafonnya ambruk, sementara tiga ruang lainnya sudah tidak digunakan sejak setahun lalu karena rusak parah dan tidak layak pakai.
Humas Tata Usaha SMPN 1 Ngariboyo, Juari, mengatakan bahwa proposal perbaikan sebenarnya sudah disiapkan dan rencananya akan dikirim ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan minggu ini. Sayangnya, insiden keburu terjadi sebelum pengajuan dilakukan.
Forkopimca bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan telah turun ke lokasi untuk membantu proses pembersihan puing serta mengevaluasi kerusakan. Untuk sementara, pihak sekolah memasang tiang penyangga dari bambu guna mencegah keruntuhan lanjutan.
Pihak sekolah dan orang tua siswa berharap perbaikan segera dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan dengan aman dan nyaman.
Editor : JTV Madiun