MAGETAN - Serangan hama kembali meresahkan para petani di Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan. Akibat serangan hama wereng dan jamur sejak bulan Juni lalu, hasil panen padi mereka anjlok drastis.
Salah satu petani, Pardi, menyebutkan bahwa hasil panennya tahun ini turun hingga 50 persen dibanding musim sebelumnya. Ia menjelaskan, serangan hama membuat tanaman padi menjadi kerdil dan bulir padinya kosong.
“Sudah muncul sejak bulan enam kemarin. Tanamannya jadi kecil, bulirnya kosong. Panennya bisa tinggal separuh,” keluh Pardi saat ditemui di lahan sawahnya.
Selain hama, perbedaan waktu tanam antarpetani juga memperparah kondisi. Tanaman muda yang belum sempat disemprot pestisida menjadi sasaran empuk bagi penyebaran hama.
Masalah lainnya muncul dari sisi penggunaan obat semprot. Banyak petani mengaku kebingungan memilih pestisida yang tepat karena berbagai toko pertanian menawarkan produk berbeda dengan hasil yang belum tentu efektif.
Para petani berharap adanya pendampingan dari penyuluh pertanian, terutama dalam hal pemilihan jenis obat yang sesuai serta strategi penanggulangan hama yang efektif dan menyeluruh.
Jika tidak segera ditangani, serangan hama ini tak hanya mengakibatkan kerugian ekonomi bagi petani, namun juga berpotensi mengganggu ketahanan pangan di tingkat lokal.
Editor : JTV Madiun