Menu
Pencarian

Pertama di Rumah Sakit Polri, RS Bhayangkara Surabaya membuka Layanan DSA

Portaljtv.com - Senin, 22 Januari 2024 09:11
Pertama di Rumah Sakit Polri, RS Bhayangkara Surabaya membuka Layanan DSA
Mantan Menteri Kesehatan, Letjen. TNI (P) Prof. Dr. dr. Terawan, Sp. Rad(K) bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si saat mengecek layanan DSA di RS Bhayangkara Surabaya. (Foto : Bagus Setiawan)

SURABAYA - Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, H.S Samsoeri Mertojoso terus memberikan layanan kesehatan untuk membantu masyarakat Jawa Timur. Salah satu layanan baru kesehatan di RS Bhayangkara Surabaya, yaitu Layanan DSA (Digital Subtraction Angiography). 

RS Bhayangkara Surabaya melaksanakan soft launching Layanan DSA (Digital Subtraction Angiography) yang dihadiri mantan Menteri Kesehatan, Letjen. TNI (P) Prof. Dr. dr. Terawan, Sp. Rad(K) bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si serta Kabiddokes Polda Jatim, Kombes Pol. dr. Erwin Zainul Hakim, MARS, M.H.Kes dan Karumkit RS Bhayangkara Surabaya, Kombes Pol. dr. Aris Sukarno, Sp.OG digelar pada Sabtu ( 20/01/2024) siang.

Karumkit RS Bhayangkara Surabaya, Kombes Pol. dr. Aris Sukarno, Sp. OG mengatakan pelayanan DSA merupakan layanan baru di RS Bhayangkara Surabaya untuk melayani pemeriksaan dan tindakan terhadap masalah di pembuluh darah terutama di kepala.

"Ya, untuk DSA ini melayani masalah yang ada di otak, seperti pembuluh darah dan stroke," ucap Karumkit, Kombes Pol. dr. Aris Sukarno, Sp. OG.

Baca Juga :   Pertama di Rumah Sakit Polri, RS Bhayangkara Surabaya membuka Layanan DSA

Lanjut Karumkit, untuk layanan ini baru di RS Bhayangkara Surabaya, dan menjadi layanan DSA pertama di Indonesia untuk Rumah Sakit Polri. Pada soft launching kali ini, layanan sudah bisa untuk pemeriksaan maupun tindakan.

"Untuk rumah sakit Polri, baru ada di Indonesia yaitu di Surabaya ini, karena sudah memiliki alat yang menunjang maupun dengan dokter spesialis yang ahli dilayanan DSA. Kalau sebelumnya layanan DSA ini, ada di Rumah Sakit, RSPAD serta RST Slamet Riyadi Solo," ungkapnya

Sementara itu, AKBP dr. Bayu Dharma Shanti, Sp.PD-KGH, FINASIM, dokter yang bertugas di RS Bhayangkara Surabaya menyebut, layanan DSA ini untuk pasien yang mengalami kelainan pembuluh darah terutama yang ada di otak.

“Hal itu perlu tindakan yang akan dilakukan pemasukan kateter melalui pembuluh darah dengan bantuan dan penyinaran, maka nantinya akan kelihatan pembuluh yang ada di otak khususnya,” sebutnya

Dari tindakan atau operasi sekitar 15 menit sampai 1 jam itu akan terlihat bahwa pembuluh darah mengalami sumbatan atau kebuntuan, yang kemudian, dokter memasukkan jenis zat tertentu yang tujuannya untuk mengurangi sumbatan yang ada.

“Dengan cara memasukan jenis zat tertentu maka diharapkan dengan penyumbatan tadi sudah berkurang dan bisa lancar sehingga kesehatan di otak lebih baik lagi dan pada akhirnya diharapkan keluhan dari pasien bisa lebih membaik,” terangnya.

Bagi masyarakat yang belum mengetahui apa itu DSA (Digital Subtraction Angiography), yaitu merupakan teknik intervensi yang menghilangkan jaringan selain pembuluh darah sehingga memberikan gambaran realtime dari pembuluh darah di otak, jantung, dan lainnya. Bekerjasama dengan RST Slamet Riyadi Solo di bawah binaan Letjen. TNI ( Purn ) Prof. DR. dr. Terawan A. P., Sp.Rad (K) pelayaan ini akan sangat membantu masyarakat. 

Teknik DSA atau Digital Subtraction Angiography sendiri biasanya digunakan dalam diagnosis stroke. Di sisi lain, dokter Terawan disebut telah memodifikasi DSA sebagai bagian dari terapi pasien stroke, yang dikenal luas dengan istilah cuci otak.

Cara ini diklaim berhasil menangani berbagai pasien yang mengalami stroke. Diperkirakan ada sekitar 40 ribu pasien telah mencoba pengobatannya sejak mulai diperkenalkannya inovasi tersebut dari tahun 2004 dan mulai banyak peminat tahun 2010.(Bagus Setiawan)

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain