KEDIRI - Dalam rangka memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama para pemangku kepentingan menggelar Seminar Penguatan Usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada Selasa pagi (5/8) bertempat di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG).
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh 343 peserta yang terdiri dari pengurus koperasi desa dan kelurahan, perangkat daerah, pelaku usaha lokal, akademisi, serta perwakilan dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam sambutannya, Bupati Hanindhito menyampaikan harapan agar para pengurus koperasi menjadi pemimpin gerakan ekonomi rakyat yang bertanggung jawab. “Saya berpesan, berkoperasilah dengan administrasi yang tertib. Jangan sampai ada persoalan karena ketidakdisiplinan pengurus. Saya mendoakan panjenengan-panjenengan yang hadir di ruangan ini menjadi pengurus koperasi yang amanah, tanpa masalah dalam proses operasional Koperasi Merah Putih nanti,” tegasnya.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun ekosistem bisnis koperasi desa/kelurahan Merah Putih yang kuat, modern, dan berkelanjutan, melalui sinergi antara koperasi dan BUMN. Sinergi ini diharapkan mampu membuka akses yang lebih luas terhadap pembiayaan, pemasaran, teknologi, serta pendampingan usaha, sehingga koperasi desa/kelurahan tidak hanya menjadi lembaga simpan pinjam, tetapi juga tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Baca Juga : Bupati Kediri Mas Dhito Instruksikan Dinas PUPR Prioritaskan Perbaikan Jalan Kabupaten
Mas Dhito mengungkapkan bahwa para ketua Koperasi Merah Putih dari 343 desa serta satu dari kelurahan mendapatkan tambahan wawasan dari berbagai mitra strategis. “Hari ini, para ketua koperasi diberikan wawasan tambahan dari Bulog, BNI, lalu ada Sinergi Kulon Nusantara untuk mengetahui sektor usaha apa yang akan menjadi fokus mereka di koperasi masing-masing,” jelasnya.
Dalam seminar ini, para peserta mendapatkan materi mengenai penguatan tata kelola koperasi, strategi digitalisasi koperasi, hingga peluang kolaborasi dengan BUMN melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). Selain itu, sesi diskusi panel juga menghadirkan narasumber dari BUMN strategis yang telah berkomitmen mendukung tumbuh kembangnya koperasi-koperasi di daerah.
Santoso, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri, menegaskan bahwa tata kelola yang baik menjadi dasar agar koperasi bisa berjalan lancar dan memberikan dampak nyata terhadap perekonomian di tingkat desa. “Koperasi bisa berjalan dengan tertib, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mensejahterakan anggota dan masyarakat di desa masing-masing,” kata Santoso.
Baca Juga : Hujan Deras, Tak Surutkan Antusias Masyarakat Kediri Buka Bersama Mas Dhito
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan koperasi Merah Putih di Kabupaten Kediri, sebagai kekuatan ekonomi berbasis gotong royong yang menjunjung kemandirian desa dan kelurahan. (Trias M.A)
Editor : JTV Kediri