Pesawat Super Air Jet rute Banyuwangi - Jakarta batal terbang pada Minggu ( 14 Desember 2025). Pembatalan penerbangan itu membuat chaos di Bandara Banyuwangi.
Penumpang marah-marah. Penerbangan sedianya dijadwalkan berangkat pukul 10.55 WIB. Namun terjadi delay hingga malam hari hingg akhirnya pesawat tak batal diberangkatkan.
Salah satu penumpang, Baihaki, mengatakan pada tiket tertera jadwal keberangkatan pukul 10.55 WIB dengan estimasi tiba pukul 12.40 WIB. Namun, hingga malam hari pesawat tidak juga berangkat.
"Keberangkatan Banyuwangi–Jakarta hari ini delay atau tidak berangkat sama sekali. Total delay sekitar 8 sampai 9 jam," ujar Baihaki, Minggu malam.
Baca Juga : Pemuda Singapura Gowes ke Bawean Demi Mencari Akar Keluarga

Para penumpang tertahan di ruang tunggu. Situasi sempat diwarnai protes akibat ketidakpastian informasi dari pihak maskapai.
Berdasarkan penjelasan maskapai kepada penumpang, penundaan disebabkan gangguan teknis pada pesawat. Ban pesawat dilaporkan tertancap baut skrup sehingga harus dilakukan penggantian.
Baca Juga : Kontroversi Ibu Kota Negara Baru: Peluang atau Ancaman bagi Lingkungan?
Suku cadang dan peralatan didatangkan dari Surabaya menggunakan pesawat Wings Air, namun pengirimannya mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk dan baru tiba sekitar pukul 16.00 WIB.
"Setelah penggantian ban selesai sekitar jam 18.30 sampai 19.30 WIB, pesawat belum juga diberangkatkan dengan alasan pilot dan kru sudah overtime atau di luar jam kerja," jelas Baihaki.
Baca Juga : Kongres Biasa PSSI 2024 akan Diikuti 87 Delegasi, Ini Agendanya
Penumpang sempat bernegosiasi dengan pihak Angkasa Pura dan maskapai agar penerbangan tetap diberangkatkan pada malam hari atau pagi hari berikutnya. Namun, maskapai menyatakan penerbangan hanya bisa dilakukan sesuai jadwal reguler keesokan harinya, yakni pukul 10.55 WIB.
Keluhan serupa disampaikan penumpang lain, Titah Anoraga. Ia menyebut penundaan terjadi berulang kali sebelum akhirnya penerbangan dibatalkan.
"Awalnya harusnya berangkat jam 10.55 WIB, lalu delay ke 13.55 WIB, kemudian ke 16.55 WIB, dan terakhir jam 20.00 WIB baru diinformasikan kalau penerbangan dibatalkan," ungkap Titah.
Sebagai tindak lanjut, pihak maskapai memberikan kompensasi kepada penumpang berupa makanan dan minuman, akomodasi hotel, transportasi menuju hotel, serta uang kompensasi sebesar Rp300 ribu.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Banyuwangi, M. Holik Muardi, membenarkan adanya penundaan penerbangan tersebut.
"Benar terjadi penundaan untuk penerbangan tersebut. Untuk detail penyebabnya, bisa dikonfirmasi langsung kepada pihak maskapai," kata Holik.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi




















