SURABAYA - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Pencak Silat Remaja 2024 yang digelar dari tanggal 2 hingga 4 Oktober 2024 berlangsung meriah di Gelanggang Remaja Surabaya.
Acara ini diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai kontingen se-Jawa Timur yang bersaing ketat selama tiga hari pertandingan.
Hasilnya, kontingen pencak silat dari Surabaya sukses menjadi juara umum setelah meraih total 7 emas, 7 perak, dan 4 perunggu.
Kontingen pencak silat Surabaya yang dipimpin oleh Bambang Haryo Soekartono tampil gemilang dalam ajang Kejurprov ini.
Dengan perolehan 7 medali emas, mereka berhasil mengungguli Kabupaten Bangkalan yang menempati posisi kedua dengan 4 emas dan 1 perunggu, serta Kota Probolinggo di peringkat ketiga yang mengumpulkan 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya, Bambang Haryo Soekartono, mengaku sangat bangga dengan pencapaian para atlet juniornya.
Menurut Bambang, kualitas atlet junior yang berkompetisi di Kejurprov kali ini sudah setara dengan atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Dengan hasil ini, Bambang berharap para atlet muda dapat melanjutkan prestasi mereka ke tingkat Kejuaraan Nasional (Kejurnas) mendatang, bahkan sampai ke Olimpiade dengan usia yang lebih matang.
"Ini pencapaian yang luar biasa. Para atlet kita sudah setara dengan level Porprov. Target selanjutnya tentu saja Kejurnas, dan semoga para atlet ini bisa tembus hingga ke Olimpiade," ujarnya pada Jumat (4/10/2024)
Selain medali, para pemenang juga mendapatkan uang pembinaan untuk juara pertama sebesar 7,5 juta rupiah, juara kedua 5 juta rupiah, dan juara ketiga memperoleh 3,5 juta rupiah.
"Ketua Instutisi Jawa Timur diharap untuk dapat memfasilitasi sehingga para atlel berbakat ini bisa terakomodir." tambah Bambang.
Penghargaan ini diharapkan juga dapat memotivasi para atlet muda untuk terus berprestasi di ajang pencak silat.
Dominasi kontingen pencak silat Surabaya dalam Kejurprov 2024 menjadi bukti kualitas dan ketekunan para atlet serta pelatih. (Nanda Andrianta/Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe