JEMBER - Suasana hangat terlihat di Kantor Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, saat puluhan guru ngaji dan modin berkumpul untuk menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Jember.
Penyaluran berjalan tertib dan transparan, dengan pendampingan aparat desa setempat.
Pj Kepala Desa Patemon, Siti Muslihatin, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas realisasi program ini.
Menurutnya, insentif sebesar satu setengah juta rupiah sangat membantu para pengajar dalam meningkatkan motivasi dan keikhlasan dalam membina anak didik di desa.
Siti juga berharap penyaluran seperti ini dapat menjadi program berkelanjutan, mengingat peran guru ngaji sangat penting dalam pembinaan akhlak dan keagamaan masyarakat.
Di sisi lain, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Jember, Nurul Hafid Yasin, menegaskan bahwa penyaluran insentif tahun 2025 masih berlangsung dan dilaksanakan secara bertahap.
Dari total lebih dari 15 ribu guru ngaji yang telah terverifikasi, sebanyak 14.600 di antaranya sudah menerima honorarium.
Sisanya akan diselesaikan melalui penyaluran tahap dua dalam waktu dekat. Hafid menyebutkan, penyaluran tahap dua akan mencakup sekitar 6.700 penerima dari delapan kecamatan dan dijadwalkan terlaksana minggu depan.
Pemerintah Kabupaten Jember menjamin tidak ada penerima manfaat yang terlewat, sehingga seluruh guru ngaji dan pengajar kitab non-Muslim dapat memperoleh haknya secara utuh.
Editor : JTV Jember