Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerjunkan ratusan tenaga kesehatan hewan untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan aman dikonsumsi masyarakat selama perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.
Sebanyak 150 tenaga kesehatan (Nakes) terdiri atas dokter hewan, paramedik veteriner, disebar ke seluruh kecamatan di Banyuwangi. Mereka bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah disembelih.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, merinci, petugas tersebut merupakan 40 dokter hewan dari Dispertan dan 60 nakes dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Banyuwangi.
Tim Dispertan juga didukung oleh 50 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan FIKKIA Universitas Airlangga (Unair) kampus Banyuwangi.
“Tim melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih (antemortem) dan pemeriksaan daging sesudah disembelih (postmortem). Kami lakukan secara menyeluruh di titik-titik pemotongan, termasuk masjid dan lokasi lain,” ujar drh Nanang, Jumat (6/6/2025).
Ia menegaskan, pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit zoonosis dan menjamin keamanan daging yang dibagikan kepada masyarakat.
“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan penyakit menular strategis seperti PMK, LSD, dan lainnya. Seluruh hewan dalam kondisi sehat, dan daging yang didistribusikan aman dan halal dikonsumsi,” terangnya.
Seperti penyembelihan hewan kurban di Masjid Roudlotul Jannah, Mapolresta Banyuwangi. drh Nanang ikut terjun memeriksa secara langsung kondisi ternak sebelum dan sesudah disembelih.
“Disitu ada 6 ekor sapi dan dua ekor kambing yang kami periksa sebelum dan sesuai disembelih. Hasilnya tidak ada temuan kasus,” kata Nanang.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi