Kebiasaan oversharing atau membagikan informasi pribadi secara berlebihan di media sosial kini menjadi ancaman serius.
Informasi seperti lokasi real time, tanggal lahir, atau nama keluarga sering dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk pencurian identitas dan penipuan.
Selain itu, jejak digital yang sulit dihapus bisa merusak reputasi di masa depan. Oversharing juga memengaruhi hubungan sosial, terutama saat membagikan konflik pribadi tanpa pertimbangan. Tanpa disadari, kebiasaan ini membuka celah bahaya yang sulit dipulihkan.
Dampak psikologis oversharing
Selain risiko keamanan, oversharing juga memiliki dampak emosional. Banyak orang membagikan informasi pribadi untuk mencari validasi, seperti mendapatkan likes atau komentar.
Namun, ketika harapan ini tidak terpenuhi, hal tersebut bisa memicu stres berlebihan hingga menimbulkan rasa tidak percaya diri.
Di sisi lain, kebiasaan ini juga bisa menciptakan tekanan sosial, yakni ketika seseorang merasa perlu terus membagikan sesuatu untuk mempertahankan eksistensi di media sosial. Padahal, tekanan ini sering kali merugikan kesehatan mental pengguna.
Langkah bijak untuk menghindari oversharing
Untuk melindungi diri dari bahaya oversharing, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan:
- Saring Sebelum Membagikan: Pikirkan terlebih dahulu apakah informasi yang akan diunggah benar-benar perlu dibagikan.
- Batasi Informasi Pribadi: Hindari membagikan detail sensitif, seperti lokasi, nomor telepon, atau informasi finansial.
- Gunakan Pengaturan Privasi: Pastikan akun media sosial Anda diatur agar hanya orang tertentu yang dapat melihat unggahan.
- Hindari Berbagi Saat Emosi: Jangan jadikan media sosial sebagai tempat melampiaskan kemarahan atau kesedihan.
- Evaluasi Jejak Digital: Periksa unggahan lama secara berkala dan hapus yang dirasa tidak lagi relevan atau membahayakan.
Media sosial memang menawarkan ruang untuk berbagi cerita, tetapi penting untuk memahami bahwa tidak semua hal layak untuk diumbar.
Dengan lebih bijak dalam mengelola informasi pribadi, Anda dapat melindungi privasi sekaligus menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Editor : Khasan Rochmad