KOTA BATU - Masih banyaknya para penyandang disabilitas yang belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah, menjadi perhatian pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 Pilkada Kota Batu, Nurochman-Heli Suyanto.
Sebagai bentuk perhatian, Calon Wakil Walikota Batu Heli Suyanto berkunjung ke Balai Rehabilitasi Anak Disabilitas Yayasan Anugerah Kasih, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Dalam kunjungannya, Heli Suyanto banyak mendapat keluhan wali murid penyandang disabilitas yang belum mendapatkan kesetaraan.
"Senang sekali bisa berkunjung ke sini. Saudara-saudara kita yang disabilitas adalah bagian tak terpisahkan, bersama-sama kita melangkah untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan," katanya.
Baca Juga : Kolaborasi JTV dan Disnakertrans Jatim Dukung Pasar Kerja Inklusif di Job Fair 2024
Dikatakan, pemerintah bersama komponen lainnya harus menciptakan persamaan kesempatan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Heli Suyanto mengatakan, inklusivitas mengedepankan asas penghormatan dan penghargaan serta tidak diperlakukan secara diskriminatif.
Kerangka ini perlu dibangun dalam perspektif hak asasi manusia dan kesetaraan dalam pemenuhan hak disabilitas.
Baca Juga : Pemkab Jember Sediakan Angkutan Gratis untuk Siswa Penyandang Disabilitas
Salah satu perwujudan hak penyandang disabilitas adalah hak memilih dalam pemilihan umum. Terutama bagi kelompok difabel yang memiliki hak pilih.
Eksistensi penyandang disabilitas yang turut mengisi ruang kontestasi politik dalam bingkai pemilu tak boleh diabaikan.
"Negara mempunyai kewajiban untuk memenuhi, menghormati, dan melindungi setiap hak kelompok disabilitas. Dalam iklim demokrasi, setiap warga negara harus mendapatkan perlakuan yang sama. Sehingga tidak ada orang atau sekelompok orang yang haknya terabaikan," tutur Heli.
Dalam momen pemilu, isu keberpihakan bagi kelompok difabel kerap dilontarkan sebagai komoditas politik untuk memikat hati konstituen.
Namun, Heli tak ingin jika isu tersebut hanya dijadikan atribut pemanis janji politik dan dilupakan begitu saja saat hajatan politik usai.
Lebih lanjut, Heli Suyanto menegaskan, perlindungan bagi Kelompok rentan seperti disabilitas menjadi prioritasnya. Karena eksistensi mereka bagian integral dalam pembangunan.
Baca Juga : Komplotan Begal Rampas Motor Petugas Kebersihan Penyandang Disabilitas di Surabaya
Paradigma pembangun dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan kearifan lokal untuk menciptakan keadilan dan pemerataan. Sehingga ketercakupan semua kelompok masyarakat sangat penting agar aspirasi semua pihak bisa diakomodasi dan tidak ada penolakan di kemudian hari. (*)
Editor : M Fakhrurrozi