Menu
Pencarian

Nasil Pecel Rp 3000,- Perbungkus Diminati Pembeli Disaat Harga Kebutuhan Pokok Naik

Portaljtv.com - Rabu, 15 Februari 2023 10:30
Nasil Pecel Rp 3000,- Perbungkus Diminati Pembeli Disaat Harga Kebutuhan Pokok Naik
Nasi pecel 3 ribu ramai diserbu pembeli

KEDIRI - Disaat harga kebutuhan pokok seperti beras cabai dan minyak goreng terus melambung tinggi, namun seorang pedagang nasi pecel tumpang di Kota Kediri tetap bisa menjual dengan harga murah.

Berada di gang empat kelurahan pesantren Kota Kediri, warung nasi pecel tumpang murah milik Suryatun ini berada. Dengan mengandalkan teras rumahnya yang disulap menjadi warung, setiap paginya ramai dikunjungi pembeli.

Banyaknya pembeli ini, juga tak bisa lepas dari harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, minyak goreng yang saat ini terus melambung tinggi. Namun disaat kondisi sulit seperti ini, masih ada saja seorang pedagang nasi pecel yang menjual dengan harga yang sangat murah.

Aris, salah satu pembeli asal Tinalan mengaku suka dengan nasi pecel tumpang bu Suryatun ini. Karena selain harganya sangat murah Rp 3 ribu perbungkus, porsinya juga cukup untuk sekedar sarapan pagi. 

Baca Juga :   Masuki Era Digital, Masterplan Indonesia Buka Bisnis Berjenjang Berkonsep Gotong Royong

"saya kaget masih ada orang yang jual nasi pecel dengan harga murah, apalagi satu bungkusnya lengkap dengan bumbu kacang, sayur sayuran, lauk tempe dan tahu serta ditambah peyek kacang," ungkapnya.

Suryatun sendiri mengaku warungnya telah berdiri sejak tahun 1994 dan selalu menjual nasi pecel tumpang dibawah harga rata rata. "Dulu harganya pertama kali saya jualan Rp 75 perbungkus hingga saat ini Rp 3 ribuperbungkusnya," jelasnya.

Dalam sehari biasanya ia memasak beras 25 hingga 30 kilogram, namun khusus hari minggu karena pembelinya semakin banyak, ditambah menjadi 40 kilogram beras perharinya.

Baca Juga :   Cantiknya Cake Natal Berbentuk Topi Rajut Hingga Rumah Bersalju

Disaat harga beras dan kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi ini, usaha nasi pecel Suryatun tidak berpengaruh. "Prinsip berjualan saya adalah berdagang nasi sambil bersodaqoh. Makanya rezeki saya selalu mengalir karena banyak pembeli banyak rezeki," tutupnya. 

Reporter : Benny Kurniawan 

Editor: Vita Ningrum 





Berita Lain