Saya sering merasa lelah secara emosional karena harus terus-menerus memenuhi ekspektasi keluarga dan lingkungan sekitar. Kadang saya ingin istirahat atau melakukan sesuatu untuk diri sendiri, tetapi saya selalu merasa bersalah. Bagaimana cara mengelola perasaan ini agar saya bisa lebih menikmati hidup tanpa terus merasa terbebani oleh harapan orang lain?
Lina, Gresik
Saya sangat memahami perasaan lelah yang Anda rasakan akibat terus-menerus berusaha memenuhi ekspektasi keluarga dan lingkungan sekitar. Ekspektasi adalah harapan atau standar yang sering kali tanpa disadari ditanamkan oleh orang-orang di sekitar kita, yang bisa berasal dari budaya, keluarga, atau masyarakat. Mengikuti ekspektasi orang lain terus-menerus bisa sangat melelahkan karena Anda dapat merasa harus terus-menerus menunjukkan versi terbaik dari diri Anda tanpa ada jeda. Hal ini bisa menguras energi emosional Anda, dan ketika Anda tidak bisa memenuhi harapan tersebut, rasa bersalah muncul karena merasa seperti mengecewakan orang lain.
Perasaan bersalah ini bisa membuat Anda merasa sulit untuk menikmati hidup karena Anda terus-menerus merasa seperti Anda tidak cukup baik atau belum melakukan hal yang benar. Padahal, setiap orang berhak untuk beristirahat dan melakukan hal-hal yang membuat dirinya bahagia tanpa merasa bersalah. Penting untuk diingat bahwa kebahagiaan Anda adalah hal yang sangat berharga dan tidak boleh diabaikan.
Untuk mengatasi perasaan ini, pertama-tama, Anda perlu mulai memprioritaskan diri sendiri. Cobalah untuk mengenali dan menghargai kebutuhan serta keinginan Anda. Salah satu cara yang bisa membantu adalah dengan menetapkan batasan yang sehat yaitu belajar mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai atau kebutuhan Anda. Selain itu, cobalah untuk lebih fokus pada hal-hal yang bisa Anda kontrol, seperti bagaimana Anda merespon situasi atau bagaimana Anda merawat diri sendiri. Dibandingkan berusaha mengubah ekspektasi orang lain yang di luar kendali Anda, fokuslah pada hal-hal yang memberi Anda kekuatan dan kendali.
Berikan diri Anda izin untuk beristirahat dan melakukan hal-hal yang Anda nikmati tanpa rasa bersalah. Ingatlah bahwa memenuhi kebutuhan diri sendiri bukanlah tindakan egois, melainkan langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup Anda. Dengan perlahan-lahan mengubah cara pandang ini, Anda bisa mulai menikmati hidup dengan lebih ringan dan penuh makna. (*)
Jessica Christina Widhigdo, S.Psi., M.Psi., Psikolog
School of Psychology, Universitas Ciputra Surabaya
https://www.ciputra.ac.id/psy/
Jika Anda warga Jawa Timur yang memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi melalui rubrik Curhat Warga di Portal JTV, kami akan mencarikan pakar untuk menjawab permasalahan Anda. Silakan kirimkan curhatan Anda via DM Instagram @portaljtvcom atau klik link ini: bit.ly/CurhatWargaJTV.
Kami akan menampilkan solusi dari pakar yang sesuai dengan masalah yang Anda hadapi. Tetap semangat, dan jangan ragu untuk berbagi cerita!
Editor : Iwan Iwe