Pergantian tahun selalu menjadi momen spesial yang dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia. Salah satu tradisi yang paling umum dan meriah adalah menyalakan kembang api.
Namun, mengapa kembang api begitu erat kaitannya dengan perayaan malam tahun baru? Mari, kita telusuri sejarah dan alasan di balik tradisi yang satu ini.
Sejarah penggunaan kembang api dapat ditelusuri kembali ke Tiongkok pada abad ke-7 Masehi, saat dinasti Tang berkuasa.
Penemuan bubuk mesiu secara tidak sengaja oleh para alkemis Tiongkok membuka jalan bagi pengembangan kembang api.
Awalnya, bubuk mesiu ini dimasukkan ke dalam batang bambu dan menghasilkan suara ledakan yang cukup keras saat dibakar.
Masyarakat Tiongkok percaya bahwa suara ledakan tersebut dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Seiring berjalannya waktu, kembang api semakin berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan-perayaan besar di Tiongkok, termasuk Tahun Baru Imlek.
Terdapat beberapa legenda dan mitos yang menjelaskan mengapa kembang api menjadi simbol penting dalam perayaan tahun baru.
Salah satu legenda yang paling terkenal adalah tentang monster Nian, makhluk mitos yang konon muncul pada malam tahun baru untuk meneror desa.
Penduduk desa percaya bahwa suara ledakan dari kembang api dapat menakuti monster Nian, sehingga Ia tidak berani mendekat.
Selain untuk mengusir roh jahat, kembang api juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Cahaya yang dihasilkan oleh kembang api sering diartikan sebagai simbol harapan, keberuntungan, dan awal yang baru.
Dalam banyak budaya, cahaya dianggap sebagai kekuatan yang positif dan mampu mengusir kegelapan.
Oleh karena itu, menyalakan kembang api pada malam tahun baru menjadi cara untuk menyambut tahun yang baru dengan penuh semangat dan optimisme.
Tradisi menyalakan kembang api pada malam tahun baru kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia melalui jalur perdagangan dan penjelajahan.
Orang-orang Eropa yang pertama kali diperkenalkan dengan kembang api terpesona oleh keindahan dan efek suara yang dihasilkan. Mereka kemudian mengadopsi tradisi ini dan menjadikannya bagian dari perayaan tahun baru di negara-negara mereka.
Seiring perkembangan teknologi, kembang api modern semakin canggih dan menawarkan berbagai macam efek visual yang menakjubkan.
Dari kembang api berbentuk bunga hingga kembang api yang menghasilkan suara musik, semuanya dapat dinikmati pada malam tahun baru.
Oleh karena itu, tradisi menyalakan kembang api pada malam tahun baru adalah warisan budaya yang kaya akan makna dan sejarah.
Kembang api tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga simbol harapan, keberuntungan, dan awal yang baru.
Meskipun demikian, kita perlu bijaksana dalam merayakan tahun baru dengan kembang api agar tidak merugikan lingkungan dan orang lain.
Editor : Khasan Rochmad