SURABAYA - Belum genap sebulan program magang JTV Digital berjalan, beragam kegiatan digelar untuk menambah wawasan peserta. Setelah beberapa kali menggelar sharing session, kini Portal JTV menggelar Media Visit.
Dalam Media Visit yang berlangsung pada Kamis 26 September 2024, sebanyak 30 mahasiswa magang mengunjungi Harian Disway di Jalan Walikota Mustajab Nomor 76, Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Kunjungan redaksi dipimpin Iwan Iwe, selaku Project Leader Portal JTV. Rombongan tiba di kantor Harian Disway sekitar pukul 10.00 WIB.
Kedatangan rombongan Portal JTV disambut langsung oleh Mohamad Nur Khotib selaku asisten redaktur dan Taufiqur Rahman selaku senior editor Harian Disway. Acara kemudian dilanjutkan dengan sharing session.
Baca Juga : Mahasiswa Program Magang JTV Digital Perdalam Jurnalisme Digital di Beritajatim
Menurut Iwan Iwe, kunjungan redaksi ke Harian Disway untuk memperkenalkan kepada peserta Program Magang JTV digital bahwa media itu beragam, tidak hanya media televisi, tapi juga ada online dan cetak.
“Harian Disway itu saya lihat juga menarik. Sebagai media baru tapikan istilahnya sudah mengena di hati masyarakat Surabaya kalau saya lihat,” tutur Iwan Iwe membuka sesi sharing session.
Baca Juga : Media Visit, Peserta Magang JTV Digital Sambangi Kantor Harian Disway
Sharing session diawali dengan cerita bagaimana Harian Disway dapat terbentuk pada 4 Juli 2020 di tengah Covid-18. Media ini tercipta atas semangat Dahlan Iskan sebagai pendirinya pada dunia jurnalisme dan kegelisahannya pada kualitas media di Indonesia.
“Sebenarnya membawa nilai-nilai Pak Dahlan juga. Nilai-nilai Pak Dahlan ya kira-kira seperti liputannya mendalam, humanis, deskriptif, dan sastrawi. Itu yang saya tangkap dari beliau ya.” ungkap Taufik.
Baca Juga : Portal JTV Menginspirasi Melalui Kelas Menulis Berita Televisi
Harian Disway menyediakan e-paper dan aktif di platform media sosial seperti Instagram dan Tiktok untuk penyebaran berita secara online.
Yang menjadi ciri khas Harian Disway adalah topik serial dan features. Pada topik serial, sudah banyak yang diterbitkan menjadi sebuah buku, salah satunya Serial Ryan Jagal Jombang.
Di sini juga membuka internship bagi mahasiswa, sehingga konten-konten yang dibagikan juga terasa sangat cocok dengan Gen Z. Mereka yang menjalani internship di Harian DIsway dibebaskan menjelajahi dunia jurnalis, tentunya dengan monitoring dari senior.
Baca Juga : Kelas Fotografi Portal JTV, Bahas Foto Esai dengan Fotografer Berpengalaman
“Disway kita jadikan lab, baner-benar lab eksperimen buat teman-teman berkreasi. Jadi mereka ya nulis juga, jadi reporter juga, fotografer ada, medsos juga ada, ini bikinannya teman-teman, ini desain juga mereka buat. Jadi semuanya menyatu di sini.” jelas Taufik.
Khotib juga menceritakan bahwa awalnya Harian Disway berfokus pada penyebaran berita melalui media cetak. Namun karena perkembangan zaman, media cetak cukup mengalami penurunan eksistensi pada saat ini.
Produksi besar untuk media cetak Harian Disway berhenti di 2022, tapi hingga saat ini masih mencetak bila ada pelanggan yang meminta.
Baca Juga : Portal JTV Gelar Sharing Session Jurnalistik untuk Mahasiswa Program Magang JTV Digital
Transformasi cetak menuju digital merupakan sebuah tantangan. Untuk menaikan engagement pada media sosial, Harian Disway mencoba sesuatu yang unik yaitu investigasi.
Harian Disway mendapat sorotan ketika berita semi investigasi itu diangkat. Saat itu banyak pengguna media sosial mulai menyoroti Harian Disway.
“Yang paling signifikan itu sebenarnya ketika kita melakukan liputan-liputan khusus. Jadi 2022 kita bikin, yang paling saya ingat itu bikin liputan semi investigasi terkait universitas swasta yang tutup karena ada praktek ijazah instan, ya jual beli ijazah instan.” papar Khotib.
Media Visit ke Harian Disway disambut baik oleh Abel sebagai content writer dan Adit sebagai fotografer dalam program magang JTV Digital. Mereka mengaku mendapat banyak tambahan wawasan.
Salah satu yang menjadi sorotan Abel dan Adit mengenai caption dan bahasa yang digunakan Harian Disway pada sosial media mereka.
“Ternyata caption yang dipakai sama Harian Disway ini sangat padat, kayak singkat, padat, dan jelas dann memang langsung merujuk ke intinya gitu,” tutur Abel.
“Soal keluwesan bahasa, segala macem. Dan itu yang sangat cocok buat gen z sekarang kan,” timpal Adit.
Acara Media Visit Program Magang JTV Digital di Harian Disway ditutup dengan room tour yang dipandu langsung oleh Khotib dan foto bersama. (*)
Foto-foto: Jasmine
Editor : A.M Azany