SURABAYA - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Agus Surapriatna ditunjuk menjadi Ketua Umum Relawan Gapura Nusantara (RGN) yang baru menggantikan Laksamana Madya (Laksdya) TNI (Purn) Agus Setiadji. "Keputusan ini berlaku efektif per tanggal 19 November 2023," kata Ketua Dewan Pembina RGN Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh melalui rilisnya, Senin (20/11/2023).
Sementara Agus Setiadji kini ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur. Bernard Kent Sondakh yang juga mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) mengaku merasa terhormat karena Ketua Umum RGN Agus Setiadji dipilih menjadi "panglima perang" pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di medan perang yang tak mudah, karena Jatim merupakan wilayah yang paling diperebutkan oleh setiap capres-cawapres, mengingat Jatim merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia setelah Jawa Barat, yakni 31,4 juta pemilih, sementara Jabar 35,7 juta pemilih. 'Jatim juga merupakan basis Nahdatul Ulama," jelas Kent.
"Tentu amanah yang diberikan kepada kader terbaik RGN ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab, dibuktikan dengan kemenangan Ganjar-Mahfud di Jatim," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyatakan, konsolidasi tim pemenangan di seluruh daerah, termasuk pembentukan TPD Ganjar-Mahfud di 38 provinsi, diperlukan untuk bergerak cepat memastikan kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud, karena waktu kampanye sangat sempit. Kemenangan itu, kata Arsjad, bisa diperoleh jika tim pemenangan mampu mengetuk hati masyarakat, dengan memberi tahu gagasan serta visi misi Ganjar-Mahfud.
Baca Juga : Pengamat Politik Prediksi Cak Imin Dongkrak Suara Anies di Jawa Timur
"Yang paling penting adalah bagaimana kami dari hati ke hati, mengetuk hati rakyat dan menjelaskan gagasan-gagasan apa yang akan dibawa oleh Mas Ganjar dan Prof Mahfud, ini penting sekali. Ini kita bicara untuk kemenangan rakyat, bukan hanya kemenangan Mas Ganjar dan Prof Mahfud," tutur Arsjad.
Editor : Alfian Noor R