PROBOLINGGO - Penanaman kubis di dataran rendah dekat pantai mungkin terdengar tidak biasa, mengingat sayur ini umumnya tumbuh dengan baik di daerah dengan suhu dingin dan dataran tinggi.
Namun, di sebuah sawah di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, kubis tumbuh dengan subur meskipun hanya berjarak kurang dari 1 kilometer dari bibir Pantai Permata.
Tanaman kubis yang ada di sana tumbuh sempurna, dengan daun yang lebar dan buah yang besar. Hal ini menjadi bukti bahwa dengan perawatan yang tepat, kubis bisa berkembang baik di daerah yang tak terduga.
Haryanto, seorang petani berusia 35 tahun asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, berbagi pengalaman tentang keberhasilannya menanam kubis di dataran rendah.
Sebelumnya, ia bertani kubis di lereng Bromo selama dua tahun dan kini mencoba menanamnya di area persawahan dekat pantai.
"Tidak ada treatment khusus dalam perawatan tanaman sayur ini. Yang perlu diperhatikan hanya keberadaan hama seperti ulat yang menempel di daun. Kami rutin menyemprot cairan pembasmi hama," ujar Haryanto.
Menurut Haryanto, perbedaan utama dalam penanaman kubis di dataran rendah dan tinggi terletak pada cara penyiraman.
"Di dataran tinggi, penyiraman cukup dengan kabut atau embun pagi. Sementara di dataran rendah, lahan harus diberi parit yang teraliri air dan disiram dua kali seminggu," katanya.
Keunikan lainnya, kubis yang ditanam di dataran rendah bisa dipanen lebih cepat, yaitu dalam 65 hari, sementara di dataran tinggi baru bisa dipanen setelah 80 hari. Ini menjadi keuntungan bagi para petani yang ingin meraup hasil lebih cepat.
Selain keuntungan untuk petani, keberhasilan ini membuka potensi baru untuk agrowisata di kawasan Pantai Permata.
Suraji, Ketua Pokdarwis Kelurahan Pilang, mengungkapkan harapannya, "Sebagai ketua pokdarwis di area pantai, kita berharap ada petani yang berkeinginan untuk menanam kubis. Masalahnya ini di tepi pantai, seharusnya kubis tidak tumbuh, tetapi ini tumbuh aneh tapi nyata. Setahu saya, kubis ini tumbuhnya di daerah dingin."
Ke depannya, selain menikmati keindahan pantai, pengunjung dapat menikmati wisata pertanian dengan menanam kubis di sekitar area pantai.
Petani dan masyarakat berharap perkembangan ini dapat membawa manfaat ekonomi sekaligus memperkenalkan potensi baru bagi kawasan ini. (Farid Fahlevi/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe