MALANG - Korban tewas akibat ledakan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang pada Sabtu malam (11/3/23), disebut kerap meracik petasan. Korban bernama Ahmad Hasan (19) itu, setiap tahunnya selalu membuat petasan saat menjelang Ramadhan.
Polisi mendapat fakta tersebut berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, baik kerabat maupun tetangga korban. Fakta yang didapat, menguatkan bukti bahwa ledakan yang menghancurkan 2 rumah itu akibat petasan.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menjelaskan, korban tewas merupakan pemilik rumah sumber ledakan. Menurut keterangan dari para saksi, rumah itu menjadi tempat meracik dan membuat petasan tiap menjelang bulan Ramadan.
"Berdasarkan keterangan tujuh saksi, pemilik rumah ini memang meracik dan menjual petasan setiap mau bulan puasa. Namun untuk mengetahui apa benar penyebab ledakan itu bahan petasan, saat ini Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim sedang olah TKP," katanya.
Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Hingga Tewas di Kediri, Ternyata Kakak Korban
Oskar menambahkan, ledakan diduga terjadi saat Hasan sedang dalam proses meracik petasan yang akan dijual. Namun, seberapa banyak bahan petasan yang menyebabkan ledakan hebat itu, pihaknya masih menunggu hasil olah TKP.
"Korban ini membuat petasan. Kita mengarah ke sana untuk dugaan sementara. Selain itu, kami juga menemukan bukti catatan cara pembuatan petasan, beserta bukti paket pembelian bubuk bahan baku petasan," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa ledakan diduga petasan di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang pada Sabtu malam (11/3/23), mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang terluka. Selain itu, ledakan juga menghancurkan dua rumah.
Baca Juga : Pegawai Pertamina Tewas Misterius di Hotel Front One King Tuban
Reporter: Rafli Firmansyah
Editor: Vita Ningrum