Menu
Pencarian

KH Ali Maschan Moesa: Pemilihan Ketua PWNU Jatim Sebaiknya setelah Pemilu 2024

Portaljtv.com - Kamis, 4 Januari 2024 16:54
KH Ali Maschan Moesa: Pemilihan Ketua PWNU Jatim Sebaiknya setelah Pemilu 2024
Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Ali Maschan Moesa (Foto: Bagus Setiawan)

SURABAYA - Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Ali Maschan Moesa mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum melakukan pembahasan terkait pengganti KH Marzuki Mustamar yang diberhentikan dari Ketua PWNU Jatim.

Menurut mantan anggota DPR RI ini, sebenarnya banyak sosok yang bisa dipilih sebagai Ketua PWNU Jatim. Namun, menurutnya akan lebih baik pengganti KH Marzuki Mustamar dipilih setelah gelaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang waktunya sudah dekat.

Artinya, untuk sementara waktu akan lebih bijak bila Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjuk pelaksana tugas (Plt). Akan tetapi, ia meyakini PBNU akan mengambil keputusan terbaik.

"Saya optimis keputusannya akan lebih bijak kalau setelah pemilu lah, mungkin Plt atau apa lah," ungkap KH. Ali Ali Maschan Moesa, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga :   Lazisnu Surabaya Salurkan 300 Paket Makanan Siap Saji untuk Panti Asuhan, Pesantren dan Musafir

"Saya yakin PBNU punya pemikiran-pemikiran yang jernihlah untuk kepentingan warga Nahdliyin maupun bangsa Indonesia," tegas guru besar bidang Ilmu Sosial dan Bahasa UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.

Disinggung terkait sosok yang pantas menggantikan KH Marzuki Mustamar, KH Ali Maschan mengatakan bahwa banyak sosok yang mampu. Akan tetapi, pergantiannya harus dilakukan melalui konfersi wilayah.

Menanggapi isu kepentingan politik di balik pemberhentian KH Marzuki Mustamar, KH Ali Maschan mengaku tidak tahu persis. Tapi ia meyakini banyak faktor yang bisa menyebabkan PBNU memberhentikan pendiri ponpes Sabiilul Rosyad Kota Malang ini.

Baca Juga :   Ricuh, Ansor Bubarkan Pengajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah di Gunung Anyar

"Menjelang pemilu ini kan selalu terkait dengan politik, tapi di dunia ini menurut saya keputusan apapun tidak pernah satu faktor, mungkin ada faktor lain juga," tegasnya.(Bagus Setiawan)

Editor : A.M Azany





Berita Lain