JEMBER - Anggota Komisi C DPRD Jember mengambil tindakan tegas dengan menghentikan sejumlah truk bermuatan besar di jalan penghubung Kecamatan Rambipuji, Balung, dan Puger.
Aksi ini dilakukan karena kerusakan jalan yang terus terjadi meskipun sudah beberapa kali diperbaiki.
Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan banyak truk dengan muatan jauh di atas kapasitas maksimal, yakni 8 ton. Bahkan, beberapa truk membawa muatan hingga 42 ton.
"Sungguh memprihatinkan karena kita tahu jalan ini jalur provinsi. Cuman kami sengaja berkoordinasi dengan PU Bina Marga Kabupaten Jember untuk bisa mengusulkan ini bersama-sama ke PU Bina Marga Provinsi," kata Ardi.
Ia juga menyoroti dampak kerusakan jalan terhadap keselamatan warga. Jalan yang rusak sering kali menyebabkan kecelakaan, terutama di musim hujan.
"Banyak kita temukan truk muatan ini melebihi kapasitas semua, rata-rata mereka di atas 42 ton. Ini yang akan menjadi PR kita. Terus-menerus diperbaiki pun hasilnya akan seperti ini. Apalagi sekarang sudah masuk musim penghujan. Jalan ini digunakan untuk anak sekolah, belanja ke pasar, dan ini sangat luar biasa mempengaruhi mereka. Sering juga terjadi kecelakaan," tambahnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Alfan, seorang warga setempat. Ia mengungkapkan bahwa kecelakaan sering terjadi di jalan tersebut karena truk besar yang melintas.
"Kalau jatuh iya, karena sering banget sesama tronton berlawanan arah saling lewat di jalan ini," ujar Alfan.
Kerusakan jalan ini diperparah oleh curah hujan tinggi yang melanda Jember dalam beberapa waktu terakhir.
Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan dan mengawasi kendaraan yang melintas.
Ke depan, DPRD Jember berencana menggelar koordinasi dengan perusahaan pemilik truk bermuatan besar agar mematuhi aturan dan menggunakan jalur yang sesuai dengan kapasitas muatan kendaraan mereka. (Lutfi Qurrohman/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe