SURABAYA - Keris Balebang Luk 9 milik Presiden RI Prabowo Subianto menjadi salah satu benda pusaka yang dipamerkan di Gedung Balai Pemuda Surabaya.
Pameran yang mengambil tema Pameran Transformasi Keris Nusantara akan berlangsung mulai 15 sampai 19 November mendatang.
Salah satu penyelenggara dan pengurus Serikat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Andi Budi Sulistijanto menjelaskan, keris Prabowo Subianto sengaja didatangkan khusus yang tersimpan di Museum Keris Brojobuwono. Benda pusaka tersebut buatan empu Basuki Teguh Yuwono.
"Luk 9 mampu melakukan komunikasi yang baik dengan semua jaringan, interaksi dengan halus dan harmonis baik dari kalangan manapun," jelasnya usai pembukaan pameran, Jumat (15/11/2024).
Menurut Gus Andi, sapaan akrabnya, doa empu yang menjadi kekuatan keris tersebut bersinergi dengan apa yang dilakukan oleh Prabowo Subianto yang ingin merangkul semua kalangan dengan interaksi dan jaringan yang bagus.
"Ini kalau dilihat pamornya wos wutah, wos itu beras dan wutah itu tumpah, sehingga pak Prabowo berlebihan dari segi rezeki dan bisa membantu banyak orang, maka dalam program beliau makan gratis itu dari filosofi keris ini ternyata," ungkapnya.
Pria asli Surabaya ini menjelaskan, pameran yang digelar melibatkan beberapa lembaga tersebut sengaja mengambil tema keris Nusantara, bukan Jawa. Karena keris bukan hanya ada di pulau Jawa, tetapi juga dari Batak, Kalimantan, Bali, Sulawesi Selatan dan berbagai daerah di negeri ini.
"Kenapa transformasi karena keris kini bukan hanya menajdi senjata, tapi sesuatu yang indah kalau dipegang, dan dibalik dari keindahan keris itu, ada lekuk atau luk, dan luknya itu selalu ganjil, mulai dari 3,5,7,9, 11 dan 13, setiap luk itu ada maknanya, yang hebat itu luk 13 puncak dari keinginan mencapai kepemimpinan," terangnya.
Di luar keindahan pusaka keris, juga mengandung esoteris yang jika bersinergi dengan pemegangnya, maka akan menjadi kekuatan secara ghoib.
Gus Andi menjelaskan, pameran ini digelar dalam dua sesi. Ada pameran khusus untuk koleksi terbaik yang jika dirupiahkan mulai dari harga Rp 10 juta sampai Rp 1 miliar. Ada juga yang bursa, khusus pusaka yang dijual, mulai dari harga Rp 100 ribu sampai Rp 10 juta.
"Secara ekomomi pameran terjadi transaksi dan distribusi ke market, empu yang bikin produktif, sekarang juga bisa jualan lewat online," jelasnya.
Ke depan, Gus Andi mengaku telah mengusulkan penetapan hari keris Indonesia. Hal ini karena Keris sebagai pusaka Indonesia yang diakui oleh UNESCO.
"Karena ketua SNKI, Fadli Zon jadi menteri kebudayaan RI, kita ajukan agar tanggal 19 April ditetapkan sebagai hari keris Indonesia," tukasnya.
Sekedar diketahui, pameran ini terselenggara atas kerjasama beberapa pihak. Selain SNKI, juga dewan kesenian Surabaya, Condro Aji Nusantara dan lainnya.
Hadir pula dalam pembukaan pameran tersebut calon gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah yang didapuk membuka pameran karena sebagai perwakilan dari Ketua Umum Fadli Zon, karena luluk juga aktif sebagai pengurus SNKI pusat bidang pemberdayaan perempuan.
Luluk mengapresiasi panitia penyelenggara pameran, sebagai momentum yang bagus, karena Indonesia butuh kekuatan yang bisa menyatukan semuanya.
"Butuh berkah dari leluhur dan kayak empu zaman now agar Indonesia tetap terjaga," ujarnya.
Usai pembukaan pameran Calon Wakil Walikota Surabaya Ir. Armuji juga berkunjung dan meninjau ruang pameran serta Bursa Keris Nusantara, termasuk keris milik Presiden RI Prabowo Subianto. (*)
Editor : M Fakhrurrozi