JAKARTA - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi seluruh masyarakat Indonesia akan dimulai pada bulan Februari ini.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, mengungkapkan bahwa masyarakat akan dibagi berdasarkan kelompok usia dalam penerimaan program PKG.
Kelompok usia tersebut dimulai dari kelompok bayi baru lahir, balita atau prasekolah, remaja atau anak sekolah, dan dewasa hingga lanjut usia (lansia).
Bagi kelompok bayi baru lahir, Kemenkes berencana untuk menerapkan enam jenis pemeriksaan.
Baca Juga : Kemenkes Ungkap 4 Kategori Usia pada Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan hormon tiroid bawaan, enzim pelindung sel darah merah, hormon adrenal sejak lahir, penyakit jantung bawaan, kelainan saluran empedu, hingga mengamati pertumbuhannya.
Untuk kelompok balita dan anak prasekolah, Kemenkes berencana untuk melakukan delapan jenis pengecekan.
Pemeriksaan tersebut akan berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, ada juga pemeriksaan mata, gigi, telinga, tuberkulosis serta pemeriksaan talasemia dan gula darah.
Baca Juga : Mulai Februari, Warga Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun
Kemudian untuk usia remaja atau kelompok anak sekolah, Kemenkes membagi lagi jenis pemeriksaan menjadi tiga kategori. Pertama untuk anak SD dengan rentang usia 7–12 tahun akan diberikan sebelas jenis pemeriksaan.
Kategori kedua adalah SMP dengan usia 13–15 tahun akan diberikan 13 jenis pemeriksaan, sedangkan untuk SMA dengan rentang usia 16–17 tahun, ada 12 jenis pemeriksaan yang dilakukan.
Aji menambahkan, pemeriksaan bagi anak sekolah kurang lebih sama dengan pemeriksaan bagi kelompok usia sekolah.
Baca Juga : Kemenkes Konfirmasi Kasus HMPV Ditemukan di Indonesia, Masyarakat Diminta Tak Panik
Namun, untuk kategori sekolah ada penambahan, seperti pemeriksaan aktivitas fisik serta merokok, pemeriksaan gizi, hepatitis B dan C, anemia, hingga pemeriksaan kesehatan mental.
"Nanti screening kesehatan jiwanya. Terus nanti ada (cek) Talasemia, gula darah juga. Itu ada disitu, jadi itu beda-beda (pemeriksaannya),” ungkap Aji.
Sementara, untuk kelompok usia dewasa hingga lansia, jenis pemeriksaan kesehatan yang dilakukan lebih banyak lagi.
Baca Juga : Kasus HMPV Mewabah di China, Kemenkes Beri Imbauan kepada Masyarakat
Pemeriksaan difokuskan pada kemungkinan penyakit tidak menular, seperti risiko penyakit jantung, stroke, kanker, geriatric, dan penurunan fungsi ginjal.
Berikut langkah-langkah yang harus kamu ketahui sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
1. Unduh Aplikasi Satu Sehat
Baca Juga : Ramai Kasus Gondongan dan Cacar Air, IDAI Minta Kemenkes Tingkatkan Sosialisasi Vaksin di Sekolah
Anda perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat di smartphone untuk melakukan pendaftaran. Lengkapi data diri pada aplikasi tersebut kemudian pilih tanggal pemeriksaan yang sesuai dengan hari ulang tahun Anda.
2. Daftarkan atau Aktivasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)
Daftarkan diri Anda sebagai peserta JKN paling lambat satu bulan sebelum hari ulang tahun. Aktivasi JKN merupakan bentuk antisipasi terhadap masalah yang mungkin ditemukan setelah pemeriksaan kesehatan gratis.
Jika telah melakukan pendaftaran JKN, peserta akan menerima pemberitahuan melalui WhatsApp pada H-7 berupa kuesioner skrining yang bisa diisi secara mandiri.
Sementara, pada H-1 dan Hari H pelaksanaan, peserta akan mendapat pemberitahuan kembali untuk mengingatkan waktu pemeriksaan.
Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Rima Damayanti menjelaskan bahwa program pemeriksaan gratis ini merupakan bantuan dari pemerintah.
Namun, terkait tindak lanjutnya seperti pemberian obat atau pemeriksaan lebih lanjut, harus menyesuaikan dengan status kepesertaan BPJS, terutama bagi penderita diabetes atau hipertensi.
3. Menyiapkan Dokumen yang Diperlukan
Sebelum datang ke fasilitas kesehatan atau Puskesmas, ada beberapa dokumen yang perlu anda siapkan, yaitu:
- Identitas diri berupa KTP atau Kartu Identitas Anak (KIA) untuk anak-anak
- Buku KIA bagi balita dan anak prasekolah
- Tiket pemeriksaan yang diperoleh melalui aplikasi SATU SEHAT
- Hasil pengisian kuesioner skrining mandiri yang telah dikirim sebelumnya
Bagi masyarakat yang berulang tahun pada Januari, Februari dan Maret 2025 maka dapat melakukan pemeriksaan kesehatan hingga April 2025. Yuk daftarkan dirimu segera, dan lakukan pemeriksaan untuk hidup yang lebih sehat.
Editor : Khasan Rochmad