SURABAYA - Kemenangan gemilang Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024 telah mengguncang dunia panjat tebing Indonesia. Emas yang diraihnya bukan hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga menyulut semangat baru bagi para pemanjat tanah air.
Prestasi luar biasa ini menjadi sorotan nasional, mendorong peningkatan perhatian terhadap fasilitas panjat tebing di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur. Meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga ekstrem ini tentu membutuhkan dukungan fasilitas yang memadai dan berstandar internasional.
Portal JTV berkesempatan mengunjungi fasilitas panjat tebing di lapangan KONI Jatim di Jl. Raya Kertajaya Indah, Manyar Sabrangan, Surabaya, Senin (19/8/2024). Saat ini, fasilitas ini menjadi yang terbaik dan terlengkap di Jatim, dilengkapi dengan dinding panjat beragam jenis seperti speed, leads, dan boulder.
Baca Juga : Alma Ariella Tsany Sumbang Perak di Nomor Lead Perorangan Putri PON Aceh-Sumut 2024
Namun, untuk mencapai standar internasional, sejumlah peningkatan masih diperlukan. Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim, Danu Iswara, menekankan bahwa penyesuaian dinding speed menjadi prioritas utama agar dapat mencetak atlet-atlet yang mampu bersaing di level dunia.
“Meski fasilitas panjat tebing di KONI Jatim sudah cukup baik untuk level nasional, namun untuk memenuhi standar internasional, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan,” ujar Danu.
Ia menjelaskan bahwa spesifikasi seperti kemiringan dinding, jenis pegangan, dan sistem timer harus disesuaikan dengan ketentuan Federasi Panjat Tebing Dunia (IFSC) agar dapat mencetak atlet yang mampu bersaing di level dunia.
Baca Juga : Perolehan Emas Berlanjut! Jatim Borong Emas Ketiga di Panjat Tebing PON 2024
Meskipun Indonesia baru saja meraih prestasi membanggakan di Olimpiade Paris 2024, perhatian terhadap fasilitas panjat tebing di dalam negeri belum sepenuhnya terpenuhi.
"Dampak terkait fasilitas masih belum terlihat, mungkin karena Olimpiade baru saja selesai. Harapan kami adalah adanya perbaikan sarana dinding panjat di Indonesia agar semuanya bisa terstandarisasi sesuai dengan standar internasional," kata Danu.
Dinding panjat jenis speed memang memerlukan perhatian khusus karena membutuhkan biaya yang cukup besar untuk memenuhi standar internasional. Ini mencakup dinding dengan kemiringan derajat, pegangan buatan khusus, dan timer yang harus terintegrasi dengan sistem apron.
Baca Juga : Jawa Timur Sabet Emas di Nomor Speed Relay Putri PON XXI 2024
Di Indonesia, jumlah fasilitas yang memenuhi kriteria tersebut masih sangat terbatas. Beberapa contoh fasilitas yang sudah cukup baik adalah yang ada di Jakabaring, Palembang, dan Stadion Pakansari, Bogor. Danu menekankan bahwa fasilitas di KONI Jatim, meski sudah cukup baik, masih perlu ditingkatkan.
Dengan dukungan yang tepat, fasilitas panjat tebing di Jatim diharapkan dapat mencapai standar internasional, mendukung persiapan atlet menuju kompetisi global, dan membawa lebih banyak medali bagi Indonesia.
"Kami akan memperbaiki fasilitas secara bertahap, harapan kami, dengan dukungan KONI Jatim dan Dispora, fasilitas ini bisa terus berkembang," pungkas Danu. (*)
Baca Juga : Kemenangan Veddriq Dorong Peningkatan Fasilitas Panjat Tebing Jatim Berstandar Internasional
Editor : Iwan Iwe