KABUPATEN PASURUAN - Pemuda desa randupitu kecamatan gempol kabupaten Pasuruan bisa dijadikan contoh, desa yang berhasil menangani sampah rumah tangga, menjadi nilai ekonomis tinggi untuk pendapatan asli desa. Sampah-sampah rumah tangga yang diambil setiap rumah oleh petugas yang dibentuk oleh pemerintah desa, selanjutnya dikumpulkan di pengolahan sampah dengan cara dipilah, antara sampah organik dengan sampah non organik.
Setiap hari pengolahan sampah rumah tangga milik desa, dapat mengelola sampah sampai 12 ton, dari 2000 rumah tangga yang ada di desa randupitu. Dengan menggunakan alat pemilahan yang dibuatnya dapat menyisihkan antara sampah organik dengan plastik, kemudian sampah organik dijadikan kompos.
Sisa dari hasil ayakan sampah organik bisa dijual ke perusahaan yang selama ini menggunakan bahan bakar batubara dijadikan pengganti dan harga lebih murah. Sedangkan kompos diberikan ke warga untuk pupuk tanaman dan penghijauan di sepanjang jalan desa.
Kepala desa Mohammad Fuad menyampaikan dari hasil pengolahan sampah rumah tangga menjadi pendapatan desa untuk pembangunan, Dan memberikan lapangan pekerjaan bagi warga yang tidak memiliki pekerjaan.
Kepala desa mengapresiasi usaha yang dikelola pemerintah desa menjadi pendapatan asli desa, setiap bulan mencapai puluhan juta rupiah yang dihasilkan. (A.MAJID)
Editor : JTV Malang