JOMBANG - Kegiatan belajar mengajar di sekolah luar biasa negeri di Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Senin (16/10/2023) pagi, terganggu. Ini setelah dua ruang kelas di sekolah tersebut terbakar pada Minggu (15/20/2023) sore, terbakar.
Hingga Senin pagi, dua kelas yang terbakar masih terpasang garis polisi. Sekolah terpaksa meliburkan siswa berkebutuhan khusus dan memilih mengajar dengan cara daring. Sejumlah guru hanya bisa melihat dari luar garis karena lokasi belum dibersihkan.
Sisa kebakaran masih berserakan dapat membahayakan siswa maupun guru yang mendekat. Satu ruang kelas habis dilalap si jago merah sedangkan satunya hanya bagian depan yang hancur terbakar. Belum diketahui penyebab kebakaran. Namun, diduga kebakaran akibat korsleting listrik.
Salah satu guru, Harti mengatakan tidak ada yang tahu persis kejadian yang menimpa sekolahnya itu. Saat kejadian kebakaran kondisi sekolah sedang sepi karena libur. Para siswa diminta belajar di rumah secara daring.
“Untuk sementara anak-anak disuruh belajar di rumah dulu karena kondisinya seperti ini khawatirnya nanti anak-anak juga masuk-masuk, masalahnya kan anak berkebutuhan khusus jadi nanti ada anak yang susah dikendalikan biasanya langsung nyerobot begitu saja ke dalam,” ujarnya.
Sekolah anak berkebutuhan khusus anak anak tuna grahita ringan dan sedang ini memiliki 64 siswa. Dua ruang kelas yang terbakar merupakan bangunan baru dari alokasi dana khusus tahun 2019 dan biasa digunakan untuk kelas 7, 8, dan 5. (Saiful Mualimin)
Editor : M Fakhrurrozi