BANDUNG - Rekor tak terkalahkan Persebaya Surabaya dalam tujuh laga berturut-turut di Liga 1 akhirnya terhenti setelah kalah 0-2 dari Persib Bandung. Gol pertama Persib dicetak oleh Edo Febriansah pada menit ke-22 lewat tendangan jarak jauh, disusul oleh gol Ciro Alves pada menit ke-71 yang memastikan kemenangan tim tuan rumah.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas hasil pertandingan. Ia menilai kelemahan timnya dalam melakukan finishing menjadi penyebab kekalahan ini.
Berdasarkan statistik Liga Indonesia Baru (LIB), Persebaya berhasil menciptakan enam peluang dan melakukan tujuh tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang, namun tidak satu pun yang berbuah gol.
"Kami tidak memanfaatkan peluang kami. Yang penting bagi saya adalah mencetak gol pertama, karena saya tahu apa yang akan terjadi jika lawan mencetak gol terlebih dahulu," ujar Munster usai laga.
Baca Juga : Perjuangan Kolektif Jadi Kunci Persebaya Kalahkan PSIS Semarang
Munster juga mengkritik kepemimpinan wasit yang dianggapnya kurang baik, dan menganggap gol kedua Persib seharusnya tidak sah karena posisi offside.
"Cara mereka mencetak gol kedua itu offside, dan bagi saya itu tidak bisa diterima," jelasnya.
Selain dari sisi taktik, pemain Persebaya, Ardi Idrus, menyatakan bahwa timnya hanya kurang beruntung.
Baca Juga : Tantang PSIS, Persebaya Menantikan Kejutan dari Flavio Silva
"Pertandingan sudah selesai, kami hanya kurang beruntung. Sekarang kami harus fokus ke laga kandang berikutnya melawan PSM Makassar," ungkap Ardi
Kekalahan ini tidak menggoyahkan posisi Persebaya di puncak klasemen sementara dengan 17 poin. Persib Bandung, yang meraih tiga poin penting, kini mendekat di posisi kedua dengan 16 poin. (Nanda Adrianta/Dhelfia Ayu)
Baca Juga : Jelang Lawan PSIS Semarang, Persebaya Surabaya Fokus Benahi Lini Serang
Editor : Iwan Iwe