Menu
Pencarian

Kediri Jadi Tuan Rumah Panen Raya Kampung Perlindungan Organik Minim Residu, HIMPO Indonesia Sukses Terapkan Pemupukan Berimbang

JTV Kediri - Selasa, 15 Juli 2025 17:14
Kediri Jadi Tuan Rumah Panen Raya Kampung Perlindungan Organik Minim Residu, HIMPO Indonesia Sukses Terapkan Pemupukan Berimbang
Panen raya padi Desa Dayu Kec. Purwoasri Kabupaten Kediri. ( Foto: Moh. Afif )

KEDIRI - Kabupaten Kediri menjadi tuan rumah peresmian Kampung Perlindungan Organik Minim Residu sekaligus panen raya padi di Desa Dayu, Kecamatan Purwoasri, Senin (14/7/2025). Acara yang digelar Himpunan Mitra Produksi Organik (HIMPO) Indonesia ini menjadi bukti dukungan terhadap visi ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan panen raya dilakukan di lahan seluas 77 hektare yang menggunakan sistem pertanian ramah lingkungan berbasis pemupukan berimbang (organik dan anorganik). Ini sekaligus menandai lahirnya kampung pertanian berbasis pemupukan berimbang pertama di Jawa Timur.

M. Parto, Ketua HIMPO Indonesia, menyatakan bahwa pola pertanian ini sejalan dengan semangat swasembada pangan dan keberlanjutan lingkungan.

"Kami ingin mengembalikan kesuburan tanah melalui pemupukan berimbang. Integrasi pupuk organik Petroganik dan anorganik secara proporsional terbukti meningkatkan hasil panen sekaligus memperpanjang umur tanah," ujarnya.

Baca Juga :   Manfaatkan Lahan Kosong, Pemuda di Kediri Sukses Budi Daya Jamur dengan Omset Jutaan per Pekan

HIMPO Indonesia, yang kini memiliki 100+ mitra di seluruh Indonesia, berkomitmen mendorong pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Parto menambahkan, kehadiran kampung organik ini diharapkan bisa menghasilkan beras berkualitas ekspor.

"Indonesia punya potensi besar. Jangan hanya untuk konsumsi lokal, tapi harus bisa menembus pasar global," tegasnya.

Baca Juga :   Atlet Modern Pentathlon Kabupaten Kediri Raih Medali Perak dan Perunggu di Porprov Jatim IX

Heru Suseno, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan 2025, produktivitas pertanian Jatim meningkat 11% dibanding tahun sebelumnya. Produksi padi diprediksi mencapai 8,2 juta ton hingga Agustus 2025.

"Dengan pemupukan berimbang, hasil pertanian bisa meningkat tanpa perlu perluasan lahan. Ini bukti kombinasi organik dan anorganik efektif," jelas Heru.

Jekvy Hendra, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian RI, mengapresiasi inisiatif HIMPO Indonesia. Dia menilai langkah ini strategis untuk cepat mencapai swasembada pangan.

Baca Juga :   Kabupaten Kediri Raih Medali Perunggu di Cabor Cricket T10 Putri Porprov IX Jatim 2025

"Target swasembada bisa tercapai dalam 6-12 bulan ke depan. Jatim, khususnya Kediri, menjadi salah satu pusat pertanian berbasis pemupukan berimbang," ujarnya.

Kementan akan menambah alokasi pupuk untuk Jatim, yaitu:

40.000 ton pupuk Petroganik (organik)

Baca Juga :   Grebeg Suro di Desa Brenggolo Kediri : Tradisi Kebersamaan dan Syukur di Awal Tahun Hijriah

138.000 ton pupuk anorganik

Kediri dinilai sukses dengan penyerapan pupuk tertinggi di Jatim (58%) dan menjadi model nasional pertanian berkelanjutan.

Sukadi, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kediri, menyatakan dukungan penuh Pemkab terhadap program ini.

Baca Juga :   Ratusan Nenek di Kediri Ikuti Fashion Show, Termasuk Peserta Berusia 110 Tahun

"Kami akan perluas ke lebih banyak desa. Dengan dukungan koperasi tani, pelatihan, dan distribusi pupuk, petani Kediri akan lebih sejahtera," tegasnya.

HIMPO Indonesia menargetkan pengembangan 200 hektare lahan pertanian organik di Kediri hingga akhir 2025.

Acara ini dihadiri oleh tokoh petani, kelompok tani, perangkat desa, perwakilan Pupuk Indonesia, dan pemerintah daerah, menandai komitmen bersama mewujudkan pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan nasional. (Moh. Afif)

Editor : JTV Kediri






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.