Menu
Pencarian

Kasus TBC Capai 1 Juta, Menko PMK Bentuk Tim Percepatan di 8 Provinsi

Portaljtv.com - Kamis, 2 Oktober 2025 20:30
Kasus TBC Capai 1 Juta, Menko PMK Bentuk Tim Percepatan di 8 Provinsi
Menko PMK Pratikno saat meninjau Klinik TB Terpadu di RS Siti Khodijah Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). (Foto: Istimewa)

SIDOARJO - Tingginya kasus Tuberkulosis mendorong Pemerintah Indonesia mempercepat penanganan dengan membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB).

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno saat meninjau Klinik TB Terpadu di RS Siti Khodijah Sidoarjo sekaligus menghadiri Rapat Koordinasi dan Dialog Penuntasan TBC di Aula KH Ahmad Dahlan, Kamis (2/10/2025).

“Pemerintah sangat serius menangani tuberkulosis. Prevalensi TB di Indonesia masih tinggi, nomor dua setelah India. Apalagi saat pandemi Covid-19, penanganan TB sempat terhenti. Sekarang kita percepat lagi,” kata Pratikno.

Pratikno menjelaskan, Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) dibentuk di delapan provinsi prioritas, antara lain Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, NTT, dan sejumlah provinsi di Jawa.

Baca Juga :   UT Malang Jadi Contoh Pemerataan Pendidikan, Menko PMK: Mahasiswa UT adalah SDM Tangguh

Program ini juga diperkuat dengan Desa Siaga TB yang melibatkan rumah sakit Muhammadiyah, PW Wanita LDII, PW Muslimat NU, dan komunitas penggiat TBC di Jawa Timur.

“Oleh karena itu, kami hidupkan lagi program TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh). Kita tidak boleh khawatir, tetapi tetap harus waspada,” ucapnya.

Pratikno menekankan penanganan TBC bukan hanya soal medis, tetapi juga dukungan lingkungan dan pola hidup sehat. Stigma terhadap penderita, kata dia, harus dihapus.

Baca Juga :   Mbak Wali Bersama Wagub Jatim Dampingi Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau PKG di Pondok Pesantren

“Pasien TB harus didukung. Kalau sudah sebulan diobati, dia tidak menular lagi. Yang penting ada dukungan keluarga, nutrisi baik, rumah sehat dengan ventilasi cukup,” ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya kerja lintas sektor.

“Ini bukan hanya tugas Kemenkes, tetapi juga kementerian lain, sudah kita koordinasikan,” tuturnya.

Berdasarkan Global TB Report WHO 2024, estimasi kasus baru TBC di Indonesia mencapai 1.090.000 orang. Karena itu, Menko PMK mendorong percepatan skrining agar penderita cepat ditemukan dan segera diobati.

“Yang penting sekarang adalah skrining secepat-cepatnya. Makin cepat ditemukan, makin cepat diobati, agar tidak menular ke yang lain,” pungkasnya. (*)

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.