MOJOKERTO - Sebuah kandang ayam di Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, terbakar pada Senin (7/4/2025) dini hari.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, 50 ribu anak ayam yang masih berusia 1 minggu mati terpanggang.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Tidak ada yang mengetahui asal api. Tiba-tiba saja api membesar dan membakar dua petak kandang ayam yang berada di tengah area persawahan Desa Gembongan.
Tak hanya membakar kandang yang terbuat dari kayu dan bambu saja, api juga membakar 50 ribu anak ayam. Api juga membakar tumpukan sak berisi pakan ayam dan satu unit sepeda motor milik penjaga.
Baca Juga : Kandang Ayam di Ngawi Terbakar, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB setelah dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto tiba di lokasi kebakaran.
Penjaga kandang ayam, Muhammad Aris Safrianto mengatakan, kandang ayam tersebut memakai oven dengan menggunakan arang sebagai penghangat ayam.
"Sekitar pukul 23.00 WIB kondisi masih aman. Kemungkinan 23.30 WIB itu, dari percikan api. Satu jam-an sudah merembet," ungkapnya.
Baca Juga : Kandang Ayam di Mojokerto Terbakar, 9 ribu Ayam Mati Terpanggang
Dua petak kandang ayam yang terbakar, masing-masing berisi 25 ribu anak ayam sehingga total ada 50 ribu anak ayam. Kebakaran kandang ayam milik warga Malang tersebut membuat kepanikan para penjaga lantaran api yang terus membesar.
"Dua kandang, masing-masing isi 25 ribu anan ayam. Satu kandang isi anak ayam usia sekitar 12 hari, satu kandang isi anak ayam usia sekitar 15 hari. Iya panik karena saat kejadian anak-anak tidur, api sudah besar. Hanya sebagian anak ayam yang bisa selamatkan, tapi banyak yang mati terpanggang," katanya.
Baca Juga : Kandang Terbakar, 40 Ribu Ekor Ayam di Madiun Mati Terpanggang
Sementara itu, Kapolsek Gedeg, AKP Karen menambahkan, jika pihaknya mendapatkan informasi terkait kebakaran kandang ayam di Desa Gembongan tersebut sekitar pukul 01.15 WIB.
"Ayamnya baru masuk kandang, jadi masih kecil sekitar 1 mingguan," ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, anak ayam tersebut perlu penghangat dari arang dan sekam. Pagar dinding kandang ayam terbuat dari kayu dan bambu, diduga terjadi percikan api dan angin sehingga kandang beserta isinya yakni 50 ribu anak ayam tersebut ludes terbakar.
Kapolsek menambahkan jika kandang ayam tersebut milik warga Malang, di lokasi hanya dijaga oleh dua orang penjaga. Diduga api muncul dari arang dan sekam yang ada di bawah kandang untuk penghangat ayam-ayam tersebut. Namun pihaknya belum menghitung kerugian akibat kebakaran.
"Kita belum bisa menghitung karena dari pihak pemilik kandang belum menyampaikan, yang pasti ada 50 ribu anak ayam yang ada di kandang tersebut ikut terbakar. Upaya pemadaman selesai sekitar jam 3," tegasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi