SIDOARJO - Hujan deras yang kembali mengguyur Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (6/2/2024) sore, membuat sejumlah wilayah di Kecamatan Waru terendam banjir. Bahkan, banjir semakin meluas dengan ketinggian lutut orang dewasa atau sekitar 50 cm.
Terpantau banjir di Kecamatan Waru ini terjadi di perkampungan Bungurasih, Terminal Purabaya, Kureksari, Pepelegi, Jatisari dan Medaeng.
Ketinggian banjir di kawasan Pepelegi cukup tinggi hingga 50 cm. Seperti yang terpantau di depan Lotte Mart dan Jalan Jatisari Besar.
Sejumlah pengendara motor yang nekat melintas terpaksa menuntun kendaraannya akibat mogok. Untuk menghindari agar tidak mogok, sejumlah pengendara motor memilih mematikan mesin kendaraannya.
Baca Juga : Tinjau Banjir Waru, Emil Dardak: Akibat Enceng Gondok di Sungai Buntung
Banjir tidak hanya menggenangi jalan raya, tapi juga masuk ke dalam rumah. Satunya dirasakan warga Jalan Ahmad, Kelurahan Pepelegi, Waru. Banjir masuk ke dalam rumah hingga menganggu aktivitas warga.
Beb, salah satu warga Jalan Ahmad mengatakan, banjir yang terjadi baru pertama kali sejak tahun 1996.
"Sejak tinggal disini tahun 1996, baru kali ini banjir masuk rumah dengan ketinggian 30 cm," katanya.
Lantaran air masuk rumah, pria yang sehari-hari berjualan kerupuk ini tak bisa berjualan.
"Saya terpaksa tidak bisa berjualan kerupuk. Padahal saya sudah menggoreng pada senin sore," tambahnya yang mengungkapkan akan membagikan kerupuk ke tetangga.
Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tapi juga masuk ke Kompleks Perumahan di kawasan Pepelegi. Terpantau banjir terjadi di Perumahan Waru Permai, Wisma Permai dan Taman Pondok Legi.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Waru ini dampak meluapnya kali Buntung pasca hujan deras yang terjadi selama dua hari berturut-turut. Warga berharap Pemerintah melakukan upaya karena dikhawatirkan banjir semakin tinggi bila kembali hujan. (Usrox Indra)
Editor : M Fakhrurrozi