JEMBER - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember sejak Kamis sore, 12 Desember 2024, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Air sungai meluap, merendam rumah warga, serta menyebabkan lumpuhnya akses jalan di berbagai lokasi. Kondisi ini memicu desakan kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan drainase yang dinilai buruk dan menjadi penyebab utama banjir.
Beberapa ruas jalan di perkotaan Jember terendam air dengan ketinggian mencapai selutut orang dewasa. Tak sedikit kendaraan roda dua maupun roda empat yang mogok akibat terjebak banjir. Dalam sebuah video amatir yang beredar, terlihat warga mendorong sepeda motor mereka di tengah genangan air.
Banjir tidak hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga merendam permukiman warga, salah satunya di kawasan Perumahan. Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember sekaligus relawan kebencanaan, David Handoko Seto, meninjau langsung lokasi banjir tersebut.
"Jadi malam ini kita ada di Perumahan. Posisi banjir sudah selutut. Banjir ini dari luapan sungai yang berada di belakang perumahan, dan banyak rumah warga yang terendam," ungkap David.
Ia mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember untuk segera bertindak mengatasi permasalahan banjir, khususnya yang disebabkan oleh buruknya sistem drainase.
"Saya minta kepada BPBD Kabupaten Jember untuk segera turun, untuk menyelesaikan urusan sungai yang selalu menjadi pusat permasalahan ketika banjir datang," lanjutnya.
David menambahkan bahwa penataan dan revitalisasi drainase menjadi langkah krusial yang harus segera dilakukan, terutama menjelang musim hujan yang diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun mendatang.
"Banjir ini bukan hanya soal curah hujan tinggi, tetapi juga masalah drainase. Kami berharap ke depan saluran drainase benar-benar dilakukan penataan dan revitalisasi, sehingga kejadian seperti ini tidak terus berulang," tegasnya.
Kondisi banjir yang terus terjadi menimbulkan keresahan di kalangan warga Jember. Mereka berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur pengendali banjir dan memastikan kenyamanan serta keamanan mereka saat musim hujan. (Lutfi Qurrohman/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe