Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban, terutama yang berasal dari luar daerah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto menyebut, proses perizinan hewan kurban dari luar daerah kini telah terintegrasi secara digital.
“Sekarang perizinannya melalui aplikasi. Namanya iSIKHNAS, yaitu sistem informasi kesehatan hewan di Indonesia,” ujar Nanang, Senin (2/6/2025).
Aplikasi tersebut mencatat pergerakan hewan baik antar kabupaten dalam provinsi maupun antar provinsi. Setiap pelaku usaha wajib memiliki rekomendasi keluar dan masuk dari wilayah tujuan.
“Untuk yang antar kabupaten, data ada di kami. Tapi kalau antar provinsi, datanya tersimpan di Provinsi,” jelas Nanang.
Dalam dua pekan terakhir, imbuhnya, Dispertan Banyuwangi mencatat sekitar 400 hingga 500 ekor hewan ternak telah masuk ke wilayah Banyuwangi melalui jalur antarkabupaten.
Selain pemantauan lalu lintas, Dispertan juga melakukan inspeksi di lapak musiman penjual hewan kurban yang tersebar di berbagai titik di Banyuwangi.
“Rabu (28/5/2025) kemarin kita sudah sisir semua lapak musiman. Pemeriksaan dilakukan serentak di seluruh Banyuwangi,” tambahnya.
Hasilnya, kualitas hewan kurban yang diperdagangkan tahun ini dinilai jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Petugas memastikan hewan dalam kondisi sehat.
“Kalau kita amati, semua ternak sehat. Tidak ditemukan penyakit menular strategis lainnya,” tutup drh Nanang.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi