SUMENEP - Pencarian korban kapal karam KLM Fajar Lorena Safari akhirnya menemukan titik terang. Pada Selasa siang (10/12/2024), jasad seorang perempuan berusia 65 tahun bernama Mahnia ditemukan mengapung di pantai Desa Ketupat, Pulau Raas, Sumenep, Madura. Jasad korban yang mengenakan jaket pelampung ditemukan oleh seorang nelayan setempat.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setyabudi, menjelaskan bahwa jenazah diidentifikasi sebagai Mahnia, penumpang kapal yang hilang sejak tragedi tersebut terjadi.
"Kita tetap fokuskan ke titik lokasi kejadian dengan radius kurang lebih 810.03 mil ke arah timur dari lokasi titik kejadian. Setelah melakukan perjalanan kurang lebih selama setengah jam, kami mendapat informasi dari tim kedua dari Pulau Sapudi bahwa telah ditemukan jenazah di sekitar Pulau Raas pukul 12.00 WIB. Sudah dipastikan kalau itu jenazah adalah korban yang telah kita cari dari kemarin," jelas Wahyu.
Keluarga Mahnia memastikan identitas korban dari ciri wajah, pakaian, dan celana yang dikenakan. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke rumah duka di Kepulauan Sepudi, yang berdekatan dengan Pulau Raas. Dengan ditemukannya jasad ini, total korban meninggal akibat tragedi KLM Fajar Lorena Safari menjadi tiga orang.
Tim SAR gabungan bersama pihak KSOP IV Panarukan menghentikan operasi pencarian setelah memastikan semua korban yang terdaftar dalam manifes telah ditemukan.
Menurut Herland Aprilyanto, Kepala KSOP IV Panarukan, manifes mencatat total 61 orang di dalam kapal, terdiri dari 51 penumpang dewasa, 10 anak-anak, serta 5 awak kapal.
"Saya jelaskan dari hasil perhitungan data yang ada dengan tim dari jajaran TNI-Polri bahwa jelas manifes yang ada itu sudah sesuai manifes dengan rincian 61 orang," katanya.
Pihaknya juga mengungkap dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kebocoran di lambung kapal, namun investigasi lebih lanjut masih dilakukan.
"Untuk penyebab dugaannya secara general itu ada kebocoran di lambung kapal. Terkait kenapa bocornya, masih kami tangani," tambah Herland.
Dengan berakhirnya operasi pencarian, pihak berwenang kini fokus pada penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan menentukan langkah-langkah hukum terhadap nahkoda serta awak kapal. (Andi Nurcholis/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe