JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan Indonesia telah memasuki puncak musim hujan dengan intesitas tinggi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BMKG Dwikorarita Karnawati dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Menurutnya, periode akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025 akan terjadi puncak musim tersebut di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Saat ini, selama 10 hari terakhir di tahun 2024 hingga 10 hari awal tahun 2025 masih aktif La Nina lemah, terutama yang berada di wilayah Jawa bagian utara, ini sebagai memasuki puncak musim hujan di Januari," ujarnya.
Baca Juga : BMKG Sebut Hujan pada Awal November Menandakan Penurunan Tren Suhu Panas di Indonesia
Dengan periode tersebut, La Nina sendiri akan menimbulkan efek berbagai bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir, tanah longsor, banjir, hingga hujan es.
Dwikora menjelaskan bahwa siklon tropis di Samudra Hindia bagian selatan memengaruhi pola pergerakan angin yang memicu pertumbuhan awan hujan.
Dampak dari fenomena tersebut paling terlihat di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, hingga Nusa Tenggara.
Dwikora meminta masyarakat untuk waspada selama periode ini. Terlebih lagi, masa ini bersamaan dengan libiur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Periode pergantian tahun diharapkan tetap diperhatikan mengingat biasanya bakal banyak masyarakat yang berkegiatan di luar ruangan.
Editor : Khasan Rochmad