SURABAYA - Persebaya Surabaya resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih Eduardo Perez setelah hasil imbang 1-1 melawan rivalnya, Arema FC, pada pekan ke-13 Super League 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu malam. Hasil seri serta performa tim yang belum konsisten membuat pendukung mendesak adanya perubahan pada jajaran pelatih.
Kabar pemutusan kerja sama tersebut diumumkan melalui akun Instagram resmi Persebaya setelah pertandingan berakhir. Dalam unggahan resmi klub, Persebaya menyatakan berakhirnya masa tugas Eduardo Perez setelah sekitar enam bulan menukangi skuad Green Force. Manajemen belum mengumumkan pelatih pengganti karena masih menunggu proses administrasi.
Usai laga, Eduardo mengaku memahami kekecewaan Bonek dan Bonita. Ia menegaskan tetap menghormati seluruh pendapat pendukung Persebaya serta berterima kasih atas dukungan yang diberikan selama ini.
“Kami sangat beruntung bisa bekerja di klub sebesar ini. Hari ini kami sedih tidak bisa memberikan poin tambahan. Tapi saya percaya pada semua pemain, termasuk pemain muda yang kami turunkan,” ujarnya.
Kapten Persebaya, Bruno Moreira, juga menyampaikan rasa kecewanya karena tim gagal meraih tiga poin di laga penting tersebut.
“Target kami adalah menang dan mempersembahkan poin penuh untuk suporter. Menurut saya kami bermain lebih baik dan punya banyak peluang, tetapi sepak bola ditentukan oleh siapa yang mencetak lebih banyak gol,” tuturnya.
Hasil imbang pada pekan ke-13 membuat Persebaya tetap berada di peringkat delapan klasemen sementara dengan 16 poin dari 11 laga, hasil empat kemenangan, empat imbang, dan tiga kekalahan. Arema FC berada tepat di bawahnya dengan jumlah poin yang sama dari 12 pertandingan. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi



















