SURABAYA - Hussel Coffee hadir dengan konsep yang berbeda dari kafe-kafe lainnya di Surabaya. Terletak di pusat kota, tepatnya di Jalan Sulawesi No. 1, kafe ini menawarkan suasana unik yang menggabungkan daur ulang dan produktivitas.
Berdiri sejak akhir 2023, Hussel Coffee hadir sebagai ruang kolaboratif bagi siapa saja yang ingin menikmati kopi sambil bekerja, berkreativitas, atau sekadar bersosialisasi.
Kafe ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 23.00 WIB, kecuali hari Minggu buka lebih awal yakni pada pukul 07.00 WIB.
Konsep utama yang diusung oleh pemilik Hussel Coffee, Fadhil Sadewo dan M Ridho Kharisma Putra, sangat menarik. Mereka memanfaatkan bahan-bahan bekas dan daur ulang dalam desain interior cafe ini.
Baca Juga : Komunitas Rider BMX Surabaya Gelar Ngabuburide untuk Sosialisasi Olahraga Ekstrem
"Salah satu bentuk daur ulangnya adalah menggunakan besi bekas yang ada di sekitar sini. Awalnya tempat ini mangkrak, kami lihat potensi lokasinya strategis dan kami ingin mengubahnya menjadi tempat yang produktif dan ramah lingkungan," kata Fadhil, salah satu pemilik kafe, Senin (24/2/2025).
Selain dari sisi desain, Hussel Coffee juga mengusung tema "Energize, Collaborate, and Productive Thru" yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat modern yang dinamis.
"Kita ingin tempat ini menjadi ruang untuk kolaborasi. Bukan hanya untuk menikmati kopi, tapi juga untuk menginspirasi para pengunjung agar bisa lebih produktif dan bekerja sambil menikmati suasana yang nyaman," tambah Fadhil.
Baca Juga : Omah Tua Coffee And Library: Cafe Tersembunyi dengan Sentuhan Sejarah dan Literasi
Tidak hanya soal desain dan suasana yang membuat Hussel Coffee berbeda. Kafe ini menawarkan menu-menu khas yang tidak ditemukan di tempat lain.
Salah satunya adalah signature coffee yang diracik dengan cita rasa khas Indonesia, menggabungkan kopi dengan sentuhan manis dan rempah yang unik.
"Kami terinspirasi oleh kebiasaan minum kopi di Indonesia yang cenderung manis dan penuh rempah. Salah satunya adalah kopi dengan rasa seperti kolak pisang, tapi kami mengganti pisang dengan apel untuk sensasi asam yang segar," ujar Ridho.
Baca Juga : Disperpusip Jatim Pamerkan Literatur Karya Ulama Nusantara di Masjid Al-Akbar Surabaya
Harganya pun cukup terjangkau. Pengunjung bisa memilih beragam minuman tersebut dengan harga Rp22 ribu hingga Rp28 ribu.
Tantangan terbesar dalam menjalankan Hussel Coffee, menurut Fadhil, adalah mengubah persepsi orang tentang kopi. Mereka ingin menyajikan kopi yang tidak hanya enak, tetapi.juga bisa memberikan pengalaman yang lebih dalam, baik dari sisi rasa maupun interaksi sosial.
"Kita lebih peduli kepada pengunjung, bagaimana mereka bisa menikmati suasana di sini dan berkolaborasi dengan orang lain," tambahnya.
Baca Juga : Taman Flora Surabaya: Destinasi Wisata dan Taman Edukasi Ramah Anak
Bagi mereka, yang terpenting bukan hanya soal kopi, tetapi bagaimana menciptakan ruang yang memungkinkan kreativitas dan kolaborasi berkembang.
Hussel Coffee juga berencana untuk melakukan ekspansi dengan konsep yang lebih segar, mengingat tren yang terus berkembang di kalangan generasi muda.
"Kami ingin menjadi tempat yang relevan dengan generasi masa depan, dengan suasana yang lebih cerah, lebih ramah, dan tentunya lebih Indonesia," tutup Fadhil.
Baca Juga : Jasad Wanita Tanpa Busana Ditemukan Membusuk di Kali Jagir Surabaya
Hussel Coffee memang tidak hanya sekadar kafe, tetapi sebuah tempat yang mengajak para pengunjung untuk berkolaborasi, berkreasi, dan tentunya, menikmati kopi dalam suasana yang penuh energi.
Editor : A.M Azany