PONOROGO - Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo sejak Senin (18/11/2024) siang hingga malam hari mengakibatkan longsor di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel. Material longsor selebar lima meter dengan jalur luncur setinggi 15 meter ini, menutup akses jalan utama yang menghubungkan Telaga Ngebel dengan Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.
Tidak hanya menutupi jalan, longsoran ini juga mengganggu aktivitas warga, terutama pelajar dan pedagang yang harus memutar arah hingga sejauh 7 kilometer serta mengancam rumah warga yang berlokasi sangat dekat dengan titik kejadian.
Rianto, salah satu warga Desa Ngebel, menjelaskan bahwa longsor pertama hanya kecil. Namun, saat maghrib, longsoran besar terjadi, membawa material tanah dan pohon-pohon seperti manggis yang akhirnya menutup jalan. Akibatnya, warga terpaksa memutar arah sejauh 7 kilometer untuk melanjutkan aktivitas mereka.
"Awalnya hanya pohon pohon kecil, tapi menjelang maghrib longsor besar terjadi. Pohon-pohon ikut tumbang dan menutup jalan," ujar Rianto, Selasa (19/11/2024).
Baca Juga : Dua Korban Longsor Ditemukan Tewas, BPBD Jatim Terjunkan Personel TRC
Kondisi ini juga berdampak pada warga lain, seperti Prapto, yang terpaksa memutar arah lebih jauh untuk mengantar anaknya ke sekolah. Menurutnya, jika harus memaksakan melewati jalur utama, risiko keselamatan terlalu besar karena kondisi jalan yang tertutup material longsor.
"Kalau nekat lewat, berbahaya. Jadi terpaksa memutar jauh untuk mengantarkan anak ke sekolah," kata Prapto.
Sementara itu, Hadi Susanto dari Tim Reaksi Cepat BPBD Ponorogo menyebutkan bahwa selain di Desa Ngebel, terdapat sepuluh titik longsor lainnya di wilayah Ponorogo, termasuk di Kecamatan Pudak, Sooko, Pulung, dan Sawoo. Lokasi di Desa Ngebel disebut sebagai salah satu yang terparah.
Baca Juga : Longsor Timpa Kandang Ayam di Blitar, 3 Orang Hilang Tertimbun
"Hingga kini, ada sepuluh titik longsor yang teridentifikasi, ada yang mengenai rumah dan akses jalan,tapi di Desa Ngebel menjadi salah satu lokasi terparah karena menutup akses jalan penghubung utama," jelas Hadi.
BPBD Ponorogo bersama warga dan pihak terkait tengah berupaya membersihkan material longsor untuk membuka kembali akses jalan. Rencananya, alat berat akan dikerahkan guna mempercepat proses evakuasi material longsor.
Upaya maksimal dari BPBD dan warga diharapkan segera memulihkan kondisi, sehingga aktivitas warga dapat kembali normal. Untuk sementara, masyarakat diminta tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.(Ega Patria/Selvina Apriyanti)
Baca Juga : 3 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Lumajang
Editor : Iwan Iwe