Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi telah menyiapkan 250 Juru Sembelih Halal (Juleha) profesional.
Para Juleha ini merupakan hasil pelatihan dari Dispertan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), dan juga Bank Indonesia (BI). Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dalam dua tahun terakhir, kita sudah banyak melatih masyarakat sebagai juru sembelih halal,” ujar Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, Kamis (30/5/2025).
Nanang menjelaskan, para Juleha dilatih menyembelih ternak sesuai syariat Islam, mulai dari teknik penyembelihan hingga memastikan hewan mati sempurna.
Berdasarkan catatan Dispertan, sejak tahun 2023 hingga 2024, sebanyak 250 orang telah mendapatkan pelatihan intensif di berbagai wilayah Banyuwangi.
Ratusan Juleha tersebut tidak hanya diperuntukkan mencukupi Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) yang tersebar di beberapa wilayah, melainkan juga untuk kebutuhan unkondisional seperti menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.
“Pelatihan ini kita laksanakan bersama MUI, BI, Kemenag dan dinas sendiri. Terakhir, tahun 2024, Dinas sendiri telah melatih 120 orang,” imbuhnya.
Semua peserta telah memiliki sertifikat pelatihan. Bila diuji kompetensi secara resmi, mereka bisa menjadikan juru sembelih halal sebagai profesi.
Juleha yang disiapkan tersebar di kampung, masjid, sekolah, dan desa. Mereka siap membantu proses pemotongan hewan kurban di lokasi masing-masing.
“Pihak sekolah, masjid, atau desa yang butuh Juleha bisa menghubungi Dispertan, kecamatan, atau Kemenag. Kami sudah punya daftar lengkapnya,” jelas Nanang.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi