SURABAYA - Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi keagamaan dengan jumlah pengikut terbesar di Nusantara. Demikian pula di Jawa Timur yang merupakan tempat kelahiran NU. Namun budaya literasi di NU dinilai masih lemah.
Pernyataan itu disampaikan Gus Ahmad Iwan Zunaih, Rektor Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan. Karena itu, ia mendorong peningkatan literasi dikalangan nahdliyin.
"Saya berharap Forkom Jurnalis Nahdliyin sebagai bagian intelektual NU ikut memperkuat literasi di kalangan pelajar NU," kata Gus Iwan, di Foodies Gallery, Surabaya, Senin (20/11/2023).
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini berharap ada penguatan literasi di NU. Karena itu ia berharap FJN sebagai perkumpulan jurnalis nahdliyin ikut berperan memperkuat literasi di lingkungan NU.
Wakil Bendahara PWNU Jawa Timur ini mengungkapkan, FJN bisa melakukan penguatan literasi di kalangan pelajar NU. Sebab, NU memiliki banyak lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan lembaga Ma'arif NU.
"FJN bisa berkontribusi dalam penguatan literasi di lingkungan NU, diantaranya dengan memberikan pelatihan jurnalistik di kalangan pelajar NU. Saya berharap budaya menulis menjadi tradisi di kalangan generasi NU," ujar Anggota DPRD Jatim dari Fraksi NasDem tersebut.
Sementara itu, Muhamad Didi Rosadi, Ketua Umum FJN mengapresiasi saran dari Gus Iwan. Menurutnya, selama ini FJN sudah melakukan gerakan penguatan literasi, tapi masih sebatas di kalangan mahasiswa dan santri.
"Usulan Gus Iwan itu bagus, akan segera kita tindaklanjuti," tutur pria yang akrab disapa Diday itu.
Terkait apresiasi Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2023 yang diberikan FJN kepada menantu Kiai Abdul Ghofur pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan itu, Diday mengatakan Gus Iwan memberi inspiratif bagi generasi muda Nahdliyin. Ia kader NU yang komplet, kiai muda, akademisi dan politisi.
"Gus Iwan salah satu yang menginisiasi Perda Pondok Pesantren di Jawa Timur. Kontribusinya sebagai wakil rakyat juga signifikan terutama di Gresik dan Lamongan yang merupakan daerah pemilihannya," pungkas jurnalis koran terbitan Surabaya ini. (Rozi)
Editor : M Fakhrurrozi