JEMBER - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Kecamatan Pakusari, Jember, terus meningkat pasca perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Volume sampah tercatat mencapai 204 ton, melampaui kapasitas harian normal yang biasanya hanya sekitar 198 ton. Diperkirakan gunungan sampah tersebut bahkan menjulang hingga 32 meter dari permukaan tanah.
Menurut Koordinator Pengolahan Sampah TPA Pakusari, Muhammad Masbut, mayoritas sampah berasal dari limbah rumah tangga, termasuk plastik dan botol minuman sekali pakai yang meningkat drastis selama momen Lebaran.
“Itu kebanyakan sampah rumah tangga, kalau dari industri pertokoan dan lain sebagainya masih belum ada. Perkantoran juga masih belum masuk ke sini,” ucap Masbut.
Pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah ini, kiriman sampah dari Jember dan wilayah sekitar didominasi oleh sampah plastik dan botol minuman.
Masbut juga menjelaskan bahwa sampah yang dibawa ke TPA Pakusari tersebut akan diolah terlebih dahulu khusunya sampah-sampah yang bisa didaur ulang. Residu terakhir dari sampah tersebutlah nantinya yang akan dibuang.
“Seluruh sampah yang masuk ke TPA kita olah dulu. Kita pilah, kita olah. Kita masukkan ke pabrik pengelolaan yang ada di TPA sisanya baru yang residu kita buang ke tempat sampah,” jelasnya.
Lahan TPA seluas 6,8 hektar tersebut kini nyaris penuh dengan tumpukan sampah. Sejumlah petugas dan pemulung juga dilibatkan untuk memilah sampah yang masih dapat didaur ulang sebagai upaya pengurangan beban.
Situasi ini menandai perlunya perhatian serius terhadap pengelolaan sampah, terutama dalam momen-momen besar seperti Idul Fitri yang memicu lonjakan volume secara signifikan. (Alfi Damayanti)
Editor : M Fakhrurrozi