LUMAJANG - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi dengan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi pada Minggu malam hingga Senin (27/10/2025) pagi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat terjadi 26 kali letusan dengan kolom abu mencapai 300 hingga 1.000 meter di atas kawah Jonggring Saloka. Dalam periode yang sama, terjadi guguran lava pijar yang meluncur hingga sejauh dua kilometer ke arah tenggara, menuju Besuk Koboan.
Rekaman CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, menunjukkan detik-detik guguran lava pijar yang terlihat jelas mengarah ke sektor tenggara. Meski intensitas aktivitas meningkat, luncuran lava ini masih berada dalam radius aman dan belum mendekati kawasan permukiman warga.
Yudhi Cahyono, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, mengatakan aktivitas erupsi Semeru mengarah ke Besuk Koboan.
Baca Juga : Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengapung di Sungai Bondoyudo Lumajang
“Memang ada luncuran lava pijar dengan jarak dua kilometer dan ketinggian abu 300 hingga 1.000 meter yang mengarah ke Besuk Koboan. Kami menghimbau seluruh pekerja tambang untuk tidak melakukan aktivitas di bahu sungai, minimal berjarak 500 meter,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada. Pihaknya melarang masyarakat melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara dalam radius delapan kilometer dari puncak.
"Selain itu kita minta masyarakat tidak mendekati area sungai sepanjang Besuk Koboan dalam jarak 500 meter guna mengantisipasi potensi awan panas maupun aliran lahar hujan," pungkasnya.
Baca Juga : Tertimpa Pohon Tumbang, Pemotor di Lumajang Alami Patah Kaki
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan memperhatikan peringatan dini dari petugas.(Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi
 
 


















