TRENGGALEK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, pagi ini (22/5). Dalam kunjungannya, Khofifah menyatakan akan segera menerjunkan tim ahli dari Universitas Brawijaya untuk meneliti dan melakukan mitigasi risiko bencana lanjutan.
Kawasan terdampak longsor memiliki kontur ekstrem dan area yang luas, sehingga diperlukan penelitian mendalam guna meminimalisir potensi bencana di masa depan. Pemprov Jatim akan memanfaatkan teknologi dari Universitas Brawijaya untuk mempercepat proses identifikasi titik-titik rawan longsor.
"Kami membawa Tenaga Ahli dari Universitas Brawijaya yang memiliki alat canggih untuk mendeteksi aliran air dan kondisi tanah, dengan ini bisa diketahui titik-titik mana yang rawan bencana," kata Khofifah.
Khofifah menekankan pentingnya dialog dengan warga terdampak dan masyarakat sekitar lokasi relokasi. Pemprov Jatim juga siap membantu pembangunan kembali rumah warga yang rusak akibat longsor.
Baca Juga : Gubernur Jatim Khofifah Turunkan Tim Ahli untuk Mitigasi Longsor di Trenggalek
Sementara itu, proses pencarian enam warga yang masih hilang terus dilakukan. Petugas telah mengidentifikasi tiga titik dugaan lokasi korban tertimbun material longsor. (Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri