PACITAN - PT. GiGa Inovasi Nusantara melalui brand teknologi ramah lingkungannya, GIGATECH, bekerja sama dengan ilmuwan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), meluncurkan inovasi terbaru berupa motor tempel listrik untuk perahu. Inisiatif ini ditujukan untuk mendorong implementasi energi baru terbarukan (EBT) di wilayah kepulauan dan pesisir, sekaligus mendukung perkembangan ekowisata di Indonesia.
Peluncuran perdana motor tempel listrik ramah lingkungan ini dilakukan di kawasan wisata Sungai Maron, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Kamis (5/6/2025). Produk ini diharapkan dapat menjadi solusi hemat energi sekaligus mengurangi emisi karbon di area wisata air.
Dalam kesempatan tersebut, PT. GiGa Inovasi Nusantara juga menggelar sosialisasi kepada para nelayan yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat mengenai penggunaan dan manfaat motor tempel listrik. Motor ini hadir dalam beberapa varian, yakni Longtail (Ketinting), Direct, Midmotor, serta Kit Konversi, yang dapat digunakan untuk mengganti mesin berbahan bakar fosil menjadi tenaga listrik.
Energi motor ini bersumber dari baterai yang dapat diisi ulang secara manual maupun melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Daya tahan listriknya mampu bertahan lebih dari dua jam tergantung kapasitas baterai, dan dengan harga sekitar Rp 30 juta per unit, motor ini menawarkan biaya operasional yang jauh lebih hemat dibandingkan mesin konvensional.
Direktur PT. GiGa Inovasi Nusantara, Joanne Gani, menjelaskan bahwa teknologi ini dirancang untuk mendukung wisata yang lebih nyaman dan ramah lingkungan. “Kami ingin menciptakan ekowisata yang efisien dan bebas polusi, serta meningkatkan kenyamanan wisatawan dengan meminimalisir kebisingan dan emisi dari mesin perahu,” ungkapnya.
Joanne juga menekankan bahwa inovasi ini tak hanya berfokus pada pariwisata, tetapi juga menyasar keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir. “Kami sadar bahwa banyak nelayan yang menggantungkan hidup pada perahu bermesin konvensional. Dengan motor tempel listrik ini, mereka bisa mengurangi biaya bahan bakar secara signifikan, sekaligus ikut menjaga lingkungan. Harapan kami, teknologi ini bisa diadopsi secara luas di kawasan wisata dan perikanan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN, Aam Muharram, mengungkapkan bahwa kegiatan peluncuran motor tempel listrik pada perahu di wisata Sungai Maron ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara PT. GiGa Inovasi Nusantara bersama BRIN. “Sejauh ini, memang untuk energi baru terbarukan sudah mendapat dukungan dari pemerintah. Hanya saja, perlu adanya dorongan yang lebih luas agar adopsinya bisa semakin masif, terutama di sektor transportasi air dan pariwisata,” ujarnya.
Acara peluncuran juga dimeriahkan dengan demo langsung penggunaan perahu listrik ramah lingkungan yang mengelilingi kawasan wisata Sungai Maron, memperlihatkan kemampuan dan keunggulan produk secara nyata kepada masyarakat dan pengunjung.
Dengan langkah inovatif ini, GIGATECH dan BRIN berharap dapat memperluas penerapan teknologi ramah lingkungan di berbagai destinasi wisata di Indonesia, dan turut mendorong Indonesia menuju era transisi energi berkelanjutan. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan