SURABAYA - Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing ditolak Fakuktas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair).
Prof. Budi Santoso Dekan FK Unair menilai, kebutuhan dokter asing tidak diperlukan di Indonesia. Ini karena 92 Fakultas Kedokteran masih bisa mencetak dokter yang berkualitas.
"Secara pribadi dan institusi kami dari Fakultas Kedokteran tidak setuju atas rencana mendatangkan dokter asing ke Indonesia. Saya pikir semua dokter Indonesia tidak rela dokter asing kerja di sini," kata Prof Budi Santoso, saat ditemui usai pelantikan dokter Spesialis dan Sub Spesialis di FK Unair, Kamis (27/6/2024).
Prof Budi Santoso menambahkan Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu mencetak lulusan dokter dengan standar kemampuan yang dibutuhkan.
"Fakultas Kedokteran di Indonésia masih mampu memenuhi kebutuhan dokter dan mampu jadi tuan rumah untuk menyiapkan dokter spesialis,” paparnya.
Rencana mendatangkan dokter asing, lanjut Prof Budi, terasa agak aneh karena rumah sakit di kota besar memiliki sebaran dokter spesialis yang sangat banyak.
“Agak aneh bila minta RS vertikal. Kita tahu itu ada di kota besar Denpasar, Makassar, Yogyakarta, Bandung, Semarang, masa kekurangan dokter spesialis. Karena itu kami gak setuju,” tambahnya.
Prof Budi Santoso menambahkan, FK Unair akan terus memperjuangkan agar Kemenkes membatalkan rencana mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengungkapkan rencananya menaturalisasi dokter atau tenaga kesehatan (nakes) asing untuk memenuhi kebutuhan dan membuat Indonesia naik kelas, seperti yang terjadi di sepak bola Timnas Indonesia. (Selvi Wang)
Editor : M Fakhrurrozi