SURABAYA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait Pilgub Jatim 2024. Hasilnya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul atas nama lain.
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut elektoral Khofifah-Emil menembus angka 61,3%. Ada sejumlah faktor mulai dari kepuasan publik hingga sumbangan elektoral dari pendukung Emil Elestianto Dardak.
Burhanuddin menjelaskan, dalam simulasi 6 nama cagub Jatim, elektabilitas Khofifah di angka 52,0%. Disusul Tri Rismaharini di angka 22,8%, kemudian Emil Dardak di angka 7,2%. Lalu ada nama Lukmanul Khakim di angka 1,3%, Luluk Nur Hamidah 1,0%, Gus Hans 0,7%.
Ketika simulasi dikerucutkan 3 nama, elektoral Khofifah menguat di angka 60,9%, Risma 26,9%, dan Luluk Nur Hamidah di angka 1,8%.
Baca Juga : Visi Misi 3 Paslon Cagub dan Cawagub di Pilgub Jatim 2024
"Ketika simulasi 3 nama cagub Jatim, nama Khofifah melejit setelah Emil Dardak kita keluarkan dalam simulasi. Hasilnya pendukung Emil dengan sendirinya memilih Khofifah dari sebelumnya elektabilitas Khofifah di kisaran 50 persen, langsung kumpul ke Khofifah di angka 60 persen," kata Burhanuddin, Senin (30/9/2024).
Burhanuddin menyebut Emil menjadi cawagub dengan sumbangsih elektoral terbesar ke Cagub Jatim 2024. Alhasil, dalam simulasi berpasangan, Khofifah-Emil menembus angka 61,2%.
"Di antara cawagub yang relatif sudah punya kontribusi elektoral cukup lumayan adalah Emil Dardak di angka 7,2 persen (survei top of mind). Dia punya kontribusi, jadi bukan hanya kekuatan elektoral personal Khofifah yang sementara ini mengungguli nama-nama lain, tapi wakilnya yakni Emil punya kontribusi yang lumayan. Nama lain belum cukup kontribusi," bebernya.
Baca Juga : Faktor-faktor Yang Membuat Elektoral Khofifah-Emil Tembus 61,2% Versi Indikator
Burhanuddin juga menyebut tingginya elektoral Khofifah-Emil juga dipengaruhi oleh responden yang menyatakan sudah ada bukti nyata hasil kerja dari Khofifah-Emil di Jatim. Selain itu, Khofifah-Emil dinilai berpengalaman di pemerintahan, perhatian ke rakyat, dan bersih dari praktek KKN.
Dalam survei Indikator Politik simulasi 3 paslon elektabilitas Khofifah-Emil di angka 61,2%. Kemudian disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta 26%. Kemudian Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2%. Sementara ada 0,5% responden memilih golput, dan 10,2% responden tidak menjawab.
Survei Indikator Politik dilakukan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang warga Jawa Timur. Survei ini memiliki margin of error di angka 3,2% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Editor : Ferry Maulina