SIDOARJO - Hingga dua hari sejak banjir setinggi 60 cm merendam Desa Temu, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, warga terdampak belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Sebagai langkah darurat, Pemerintah Desa Temu mendistribusikan 1.000 nasi bungkus kepada 350 warga terdampak banjir yang tersebar di sembilan RT sejak Sabtu (7/12/2024).
Bantuan makanan ini diinisiasi oleh pemerintah desa sebagai bentuk tanggap darurat, mengingat warga kesulitan untuk memasak karena rumah mereka terendam air. Kepala Desa Temu, Petty Fitri Anna, menjelaskan bahwa makanan tersebut diberikan tiga kali sehari untuk pagi, siang, dan malam.
"Ada 1.000 nasi bungkus yang kita berikan, sembilan RT itu ada sekitar 125 KK, dan kalau dihitung jiwanya hampir 350-an. Makanan yang diberikan pihak desa sehari tiga kali untuk pagi, siang, dan malam sampai mendapat bantuan dapur umum karena selama dua hari ini masih bantuan dari pihak desa mulai Sabtu sama Minggu," ungkap Petty.
Selain distribusi makanan, pihak desa juga mempersiapkan tempat penampungan bagi warga yang rumahnya terus tergenang air jika banjir tak kunjung surut. Menurut Petty, pemerintah desa tetap akan memberikan bantuan tambahan meskipun dapur umum dari pemerintah daerah sudah tersedia.
"Jika sudah mendapat bantuan, insyaallah pihak desa masih akan tetap membantu memberikan makanan tambahan untuk warga," tambahnya.
Banjir di Desa Temu dan Desa Bendo Tretek terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu petang. Debit air yang mencapai 60 cm merendam total 23 RT di kedua desa tersebut. Hingga saat ini, air belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Dengan kondisi ini, warga berharap pemerintah daerah segera memberikan bantuan, termasuk penyediaan dapur umum dan upaya penanganan lebih lanjut untuk memulihkan kehidupan mereka. (Usrox Indra/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe