KEDIRI - Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kebersihan lingkungan di 28 Dapur SPPG yang tersebar di wilayah kota. Pemeriksaan ini difokuskan untuk memastikan dan meningkatkan standar kebersihan serta pengelolaan lingkungan di area dapur umum tersebut.
Pemeriksaan dilaksanakan di Dapur SPPG di kawasan Ngampel, Kecamatan Mojoroto. Petugas mengevaluasi kebersihan setiap ruangan secara detail untuk memastikan seluruh aspek kebersihan dan kesehatan lingkungan terpenuhi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, DLHKP menemukan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Sebagian besar Dapur SPPG dinilai belum menyediakan fasilitas tempat sampah yang memadai untuk memisahkan sampah organik dan non-organik. Selain itu, ditemukan juga masalah dalam instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), di mana sebagian air limbah masih langsung diresapkan ke dalam tanah dan tercampur dengan sampah.
Menyikapi temuan tersebut, petugas langsung memberikan pembinaan kepada para pengelola Dapur SPPG. Pembinaan difokuskan agar pengelola segera menyesuaikan pembangunan dan pengoperasian dapur sesuai dengan baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan.
Baca Juga : Dari Halaman Rumah di Kediri, Busana Eco Print Ibu Sri Ayuni Tembus Pasar Singapura dan Filipina
Hari Saryono, Staf Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup DLHKP Kota Kediri, menegaskan pentingnya tindak lanjut dari pemeriksaan ini. "Total ada 28 Dapur SPPG yang diperiksa oleh petugas. Pemeriksaan itu rencananya akan dilakukan terus menerus untuk memastikan kebersihan lingkungan di area Dapur SPPG Kota Kedari," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen DLHKP Kota Kediri untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan, serta memastikan bahwa seluruh fasilitas umum, termasuk Dapur SPPG, beroperasi dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri



















