Menu
Pencarian

Diterjang Banjir, Jembatan Gantung Patah

Portaljtv.com - Kamis, 2 Maret 2023 23:05
Diterjang Banjir, Jembatan Gantung Patah
Jembatan gantung di Probolinggo patah

PROBOLINGGO - Hujan deras yang melanda wilayah selatan Kabupaten Probolinggo membuat jembatan gantung salah satu jalan penghubung antar Kecamatan Gading dengan Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo patah diterjang banjir, pada Kamis sore (2/3/23).

Patahnya jembatan gantung ini setelah Sungai Pancar Glagah tepatnya yang berada di Dusun Klembun, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran meluap akibat wilayah Pegunungan Argopuro diguyur hujan lebih dari 3 jam.

Akibat tingginya curah hujan, membuat debit air Sungai Pancar Glagas meningkat hingga membuat jembatan gantung patah pada bagian tengah jembatan.

Muhamad Munir salah seorang warga Kecamatan Pakuniran mengatakan, sejak pukul 15.00 WIB sekitar Kecamatan Pakuniran diguyur hujan deras disertai angin kencang. Kondisi tersebut membuat aliran sungai membesar.

Baca Juga :   Jembatan Putus Diterjang Banjir, Puluhan Kepala Keluarga di Pacitan Terisolir

"Arus sungai Pancar Glagas besar mas, saya sudah mengira kalau ada jembatan tersapu banjir."ujarnya.

Sementara Fuadi, Perangkat Desa Ranon, jika patahnya jembatan penghubung antara Kecamatan Pakuniran dan Kecamatan Gading itu diketahui sekitar pukul 17.00 WIB.

"Sampai malam ini hujan terus terjadi di Wilayah Pakuniran, jika tidak kunjung reda bisa-bisa putus jembatan tersebut,"jelasnya.

Baca Juga :   Jembatan Penghubung Antar Desa di Probolinggo Putus diterjang Banjir

Kapolsek Pakuniran, Iptu Lukman Wahyudi mengatakan jembatan gantung tersebut merupakan salah akses antar Dusun di dua desa.

"Jembatan dengan lebar 1,5 meter, panjang 30 meter merupakan salah satu akses antara Dusun Klembun, Desa Ranon Kecamatan Pakuniran dengan Desa Sentul, Kecamatan Gading,"katanya saat dikonfirmasi.

Forkopimka Pakuniran yang berada di lokasi melakukan himbauan kepada warga agar menjauh dari bibir sungai.

Baca Juga :   Jembatan Munjungan Trenggalek Diperbaiki, Kendaraan Di atas 35 ton Dilarang Lewat Jembatan Bailey.

"Saat ini saya bersama bapak camat berada di lokasi untuk memantau situasi bentuk segala kemungkinan, mudah-mudahan hujan segera reda."pungkasnya.

Reporter: Farid Fahlevi

Editor: Vita Ningrum 





Berita Lain