Menu
Pencarian

Dipicu Lahan Warisan, Paman Bacok Ponakan dan Cucu di Situbondo

Andi Nurcholis - Senin, 3 Februari 2025 17:00
Dipicu Lahan Warisan, Paman Bacok Ponakan dan Cucu di Situbondo
Tersangka MH seorang Paman yang Tega Bacok Ponakan dan Cucunya.
SITUBONDO -

Hanya karena masalah warisan tanah, seorang paman berinisial MH (64) tega melakukan penganiayaan terhadap empat anggota keluarganya sendiri.

Peristiwa berdarah ini terjadi di Kampung Tengah, Desa Curah Jeruh, Kecamatan Panji, Situbondo pada Minggu (3/2/2025) sore.

Pelaku dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit, membacok keponakannya, Imam Syafi'i (30) dan cucunya, Agus Qodriansyah (21).

Akibatnya, Agus Qodriansyah mengalami luka bacok di tangan dan punggung. Sementara Imam Syafi'i mengalami luka bacok di lengan kiri hingga nyaris putus.

Agus Subairi (47), salah satu korban yang juga merupakan saksi mata kejadian, menjelaskan bahwa perselisihan bermula dari masalah warisan sebidang tanah. Pelaku yang dendam terhadap keluarga korban, kemudian menantang Imam Syafi'i hingga berujung pada pembacokan.

Qodriansyah yang melihat ayah dan pamannya tergeletak, berusaha melerai. Namun, ia justru menjadi korban dan mengalami luka bacok di lengannya hingga pingsan. Tak hanya itu, Agus Subairi dan istrinya, Puji Astutik, juga menjadi sasaran amukan pelaku dan menderita luka memar.

"Saya melihat paman saya membacok ayah saya, saya mau melerai malah saya juga kena bacok," kata Qodriansyah.

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut, langsung mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke pihak kepolisian.

"Pelaku dan barang bukti berupa Celurit sudah kami amankan dan saat ini sedang dalam proses penyidikan," kata AKP Achmad Soetrisno, Kasi Humas Polres Situbondo.

Akibat luka yang dialaminya, Imam Syafi'i harus dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang. Kasus ini kini ditangani oleh Satreskrim Polres Situbondo. (Moch Fariz)

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.