MALANG - Seorang ibu di Kabupaten Malang nekat mengajak anaknya yang masih berusia balita untuk mengakhiri hidup bersama dengan cara bunuh dir. Diduga, sang ibu depresi akibat terus menerus ditekan penagih hutang.
Aksi tersebut dilakukan Mujiati, ibu rumah tangga asal Desa Donowarih, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Tubuh korban ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Ironisnya, tak jauh dari lokasi korban, anaknya berinisial A yang masih berusia 2 tahun juga ditemukan tewas.
Jasad keduanya baru diketahui pada pagi harinya setelah warga berusaha masuk lewat jendela, karena diketahui tidak keluar rumah sejak semalam.
Menurut Ahmad Tholib Fadhillah, Ketua RT setempat, peristiwa ini diketahui saat warga yang curiga melihat rumah dalam kondisi tertutup.
Baca Juga : Ibu Kandung Pembunuh Dua Anaknya di Kediri Alami Depresi
"Tadi pagi saat saya pulang kerja, mendapat laporan warga bila rumah Bu Mujiati tertutup rapat. Selanjutnya saya dan warga lalu mencongkel jendela untuk masuk ke rumah. Saat itulah, diketahui ibu tergantung di dapur, sementara sang anak ditemukan di kamar,” ujar Ahmad Tholib Fadillah.
Ahmad Tholib menduga aksi Mujiati ini akibat depresi penagih hutang yang selalu membentak.
"Korban dikenal sebagai keluarga yang baik dan ramah. Namun beberapa hari terakhir, rumahnya sering didatangi penagih hutang. Mereka bahkan sering membentak-bentak dan marah saat menagih. Diduga, hal ini sebagai pemicu korban mengakhiri hidupnya," kata Ahmad.
Baca Juga : Jenazah Kakak-Adik Korban Pembunuhan Dimakamkan, Sang Ibu Alami Syok
Usai dilakukan olah TKP, jenazah kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang untuk diotopsi. (Rafli Firmansyah)
Editor : M Fakhrurrozi